Nakita.id - Penyakit leukemia yang diderita anak Denada Tambunan membuat publik ikut bersedih.
Shakira Aurum, anak yang masih berusia 5 tahun harus menderita di rajang rumah sakit karena leukimia.
Tangisan Denada pun pecah saat ia menceritakan seperti apa rasa sakit yang dilalui anaknya demi sembuh dari leukemia.
BACA JUGA: Tangis Denada Saat Ceritakan Anaknya Alami Leukimia di Usia 5 Tahun
Anaknya harus merasakan sebuah selang masuk ke dalam tubuhnya menembus pembuluh darah utama.
Derita Shakira ini sudah beralngsung selama 1,5 bulan belakangan di rumah sakit Singapura.
Padahal leukemia termasuk jenis kanker yang paling mematikan.
Leukemia atau yang biasa disebut kanker darah akan menyerang jaringan pembentuk darah, sumsum tulang belakang dan sel-sel darah.
Akibatnya, penderitanya akan mengalami penurunan daya tahan tubuh secara drastis.
Dari sekian banyak jenis kanker, leukemia merupakan yang paling sering menimpa anak-anak.
BACA JUGA: Tak Disangka Anak Peyanyi Denada Didiagnosis Leukimia, Gejalanya Kerap Terabaikan
Makanan Ibu Bisa Jadi Penyebabnya
Sama seperti jenis kanker lain, penyebab pasti leukimia juga masih dicari sampai sekarang.
Tapi, banyak ahli setuju kalau leukimia bisa terbentuk karena kombinasi faktor genetik dan lingkungan.
Faktor lingkungan yang bisa terjadi antara lain adalah radiasi hingga paparan unsur kimia seperti benzena.
Itu sebabnya, wanita hamil sangat tidak disarankan untuk melakukan rontgen atau xray.
Paparan radiasi dari dua prosedur kedokteran ini bisa mempengaruhi pertumbuhan DNA pada janin.
Sedangkan, benzena adalah dua bahan kimia yang bisa kita temukan pada produksi obat, plastik, bensin, karet buatan, tinta printer, sampai pewarna rambut.
Jika tubuh terlalu sering menghirup zat kimia ini, kemungkinan terkena leukimia akan semakin besar.
BACA JUGA: Ashanty Ungkap Alasannya Mau Jadi Istri Anang Hermansyah, Duda 2 Anak
Nah, jika terjadi pada anak, pola makan ibu selama hamil juga bisa jadi faktor penyebab tambahan.
Percaya atau tidak, penelitian dari American Journal of Obstetrics & Gynecology menunjukkan kalau ibu hamil yang mengonsumsi lebih dari dua gelas kopi setiap hari akan meningkatkan potensi bayi mengidap leukimia sampai 60%.
Sedangkan, Ibu hamil yang mengonsumsi lebih dari 4 gelas kopi akan meningkatkan resiko anak terkena leukemia sampai 72%.
Kesimpulan ini bisa didapat setelah peneliti mengadakan pengamatan pada pola minum kopi Ibu dari anak yang terkena leukemia.
Kafein dalam kopi mungkin bisa diterima ibu, tapi tidak pada janin.
Hal ini karna metabolisme janin masih belum sepurna sehingga Ia tidak bisa sepenuhnya memetabolisme kafein.
BACA JUGA: Nadine Chandrawinata Kristiani Dimas Anggara Muslim, Menikah Secara Budha, Berikut Pendapat Mereka
Selain itu, kafein juga bisa mengubah pola tidur janin sampai pola gerakan janin pada akhir kehamilan.
Para peneliti ini juga percaya kalau kafein bertindak sebagai “Inhibitor DNA”.
Artinya, kafein mungkin mengubah DNA dari sel-sel janin, yang membuatnya jadi rentan terhadap leukimia.
Lebih ekstrimnya lagi, Denis Henshaw, Profesor Emeritus dari Efek Radiasi Manusia di Universitas Bristol, menunjukkan kalau bertambahnya kedai kopi di Amerika akan sejalan dengan bertambahnya jumlah anak-anak yang terkena leukimia.
Selain itu, kemungkinan leukemia juga bisa bertambah kalau Ibu hamil juga merokok.
Yuk, kurangi atau bahkan hentikan konsumsi kopi dan rokok selama masa kehamilan demi kesehatan janin.
BACA JUGA: Ingat Rumah Legendaris Si Doel? 23 Tahun Berlalu, Sekarang Berubah Drastis!
Artikel ini telah tayang di Sajian Sedap dengan judul Anak Denada Divonis Leukimia, Tanpa Sadar Makanan Ini Jadi Penyebabnya
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR