Nakita.id - Dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional (HAN) 2018, The Habibie Center kembali mengingatkan pentingnya penerapan pola makan sehat sejak kecil.
Pasalnya, kualitas hidup seorang anak merupakan faktor penting yang dapat menentukan perkembangan bangsa dan masyarakatnya.
Untuk mendukung kualitas hidupnya, pemenuhan kebutuhan nutrisi yang seimbang sejak kecil menjadi salah satu faktor kunci agar anak-anak Indonesia bisa tumbuh menjadi orang yang cerdas, kuat dan siap bersaing dengan negara-negara lain.
BACA JUGA: 5 Aspek Kecerdasan Ini Akan Berkembang Optimal Jika Moms Tak Halangi Si Kecil Eksplorasi
Hal tersebut juga berkaitan dengan Hak Anak yang diatur dalam Undang-Undang, dan memerlukan dukungan banyak pihak untuk merealisasikannya.
Ditemui dalam acara Habibie & Anak Indonesia, di Jakarta (17/7), DR. dr. Damayanti R. Sjarief, SpA(K) juga menyampaikan tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang untuk anak.
Hal ini ditujukan untuk mendukung kecerdasan anak Indonesia.
BACA JUGA: Shah Rukh Khan Ungkap Rasa Cintanya ke Katrina Kaif, Warganet Baper
Damayanti menyampaikan bahwa gizi seimbang yang dimaksud adalah pemenuhan kebutuhan akan kerbohidrat, protein, lemak dan vitamin juga mineral.
Pemenuhan gizi seimbang ini juga harus dilaksanakan sedini mungkin.
"Orangtua harus membantu anak memenuhi kebutuhan gizi anak.
Pemenuhan gizi anak ini harus dilaksanakan semenjak anak masih bayi," ungkap Damayanti.
BACA JUGA: 5 Sarapan Ini Terbaik Sebelum Beraktivitas, Membuat Energi Optimal!
Damayanti juga menegaskan bahwa jika gizi anak tidak terpenuhi maka anak akan berisiko mengalami stunting (pendek).
Parahnya, anak yang mengalami stunting juga berisiko untuk memiliki kecerdasan yang rendah.
Oleh karena itu, dalam memperingati hari anak nasional (HAN) 2018 ini, Damayanti sangat berharap agar status gizi anak Indonesia semakin membaik.
BACA JUGA: Anak dengan Ciri Berikut Berisiko Tinggi Leukemia, Seperti Anak Denada
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR