Nakita.id - Diakui atau tidak, sebagian orangtua baru mungkin sedikit ”kecewa” dengan penampilan bayinya yang baru lahir lantaran tidak “seindah” yang dibayangkan. Namun, hal ini tak perlu dikhawatirkan, secara perlahan tapi pasti, penampilan si kecil pun akan berubah. Percaya deh, tak lama lagi si jabang bayi akan berubah menjadi malaikat kecil nan lucu dan menggemaskan. Kenali beberapa kondisi berikut yang ditulis oleh tabloid nakita:
KEPALA PANJUL
Bentuk kepala bayi baru lahir (BBL) tidaklah mulus bulat, melainkan terlihat panjul akibat bayi terjepit di jalan lahir selama beberapa detik. Bisa juga kondisi ini diakibatkan saat proses persalinan dibantu vakum. Sedangkan bentuk kepala yang terlihat besar sebelah atau tidak simetris, kemungkinan disebabkan posisi dalam perut atau kandungan. Tenang, kondisi ini akan normal dalam beberapa minggu.
Justru yang harus jadi perhatian utama adalah lingkar kepala bayi. Lingkar kepala yang normal untuk bayi baru lahir perempuan adalah 32—36 cm dan 32—38 cm untuk bayi laki-laki. Bila ukuran lingkaran kepala bayi kurang dari ukuran tersebut atau malah lebih, sebaiknya orangtua segera mengonsultasikan kepada ahlinya.
UBUN-UBUN BERDENYUT
Ubun-ubun BBL tampak tipis, lunak, dan berdenyut-denyut, sehingga membuat sebagian orangtua merasa miris untuk menyentuh atau memegangnya. Tak perlu takut karena ubun-ubun memiliki pelindung berupa selaput tengkorak yang tipis. Meski terlihat lunak, selaput itu sangat kuat.
Selain itu, kondisi tersebut terjadi karena tulang tengkorak bayi belum menutup sempurna. Umumnya, tulang kepala bayi akan menutup sempurna pada usia 18 bulan.
WAJAH TIDAK SIMETRIS
Wajah bayi tampak tidak simetris akibat tekanan pada jalan lahir saat proses persalinan berlangsung. Kondisi ini dalam waktu beberapa minggu akan kembali sempurna.
WARNA KULIT
Warna kulit BBL yang semula abu-abu atau kebiruan, secara perlahan akan berubah menjadi kemerahan. Ini disebabkan adanya penumpukan pigmen di bawah kulit yang akan hilang dengan sendirinya.
Kadang, pada kulit bayi terdapat lapisan berwarna putih keruh, disebut vernix caseosa. Fungsinya untuk melindungi bayi dari infeksi saat ia berada dalam uterus, juga menjaga suhu tubuh tetap hangat setelah keluar dari rahim ibu. Lapisan ini akan hilang sendiri dan umumnya cepat hilang cukup dengan dimandikan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR