"Keberhasilan diplomasi Indonesia dalam mengawal pencalonan Ibu Risnawati merupakan kemenangan diplomasi multilateral Indonesia yang kedua dalam seminggu terakhir ini setelah berhasil menjadi anggota tidak tetap DK PBB periode 2019-2020 pada pemilihan tanggal 8 Juni 2018" kata Triansyah.
Kampanye pencalonan Risnawati telah dimulai sejak pertengahan tahun 2017, melalui kerjasama yang erat antara Perwakilan RI di berbagai negara sahabat dan Kemlu Pusat, serta pendekatan lobby one-on-one di New York dalam menggalang dukungan dengan negara-negara pihak konvensi CRPD.
BACA JUGA: Ini Moms, 3 Alasan Tak Boleh Langsung Berenang Setelah Makan!
Dibentuk tahun 2008, Komite CRPD merupakan badan traktat HAM PBB yang terdiri dari 18 pakar independen di bidang hak-hak penyandang disabilitas dari seluruh dunia.
Komite memiliki tugas untuk memantau implementasi Konvensi CRPD oleh negara–negara pihak CRPD dengan masa kerja 4 (empat) tahun
Risnawati aktif dalam gerakan disabilitas sejak 1998. Hampir 20 tahun dirinya aktif dalam pergerakan penyandang disabilitas.
“Saya mengadvokasi kebijakan dan pemberdayaan serta aksesibilitas penyandang disabilitas, baik di Indonesia hingga internasional.
Saya aktif dalam forum-forum internasional. Hingga di forum-forum PBB bicara penyandang disabilitas, itu yang membuat saya cukup banyak dikenal di luar.
Source | : | kemenlu.go.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR