Nakita.id - Sebuah keajaiban telah terjadi pada seorang perempuan muda asal asal Poulton, Lancashire.
Dia adalah Abbie Colvin, perempuan berusia 20 tahun yang berhasil melahirkan seorang bayi dalam keadaan mengidap kanker serviks.
Abbie merupakan seorang mahasiswa ilmu biomedis tingkat dua di Universitas Metropolitan Manchester.
BACA JUGA: Seorang Guru Menggendong Bayi dalam Kelas Saat Ujian, Alasannya Begitu Menyentuh
Ia harus menerima sebuah kenyataan buruk saat usianya masih 19 tahun.
Ia dinyatakan menderita penyakit mematikan tersebut pada Januari 2017 lalu.
Dokter pun mengatakan bahwa ia harus menjalani histerektomi dan divonis tidak bisa memiliki anak.
Kenyataan pahit itu jelas membuat hatinya merasa sedih dan patah hati.
Abbie telah menghabiskan waktu satu tahun dirawat dengan antibiotik untuk sistitis saat ia mengalami perdarahan selama hubungan seksual.
Sebelumnya, pada September 2016 ia mulai menjalin hubungan dengan temannya, Oakley Buchanan.
Setelah menjalin hubungan tersebut Abbie pun pergi ke dokter dan melakukan pemeriksaan kesehatan.
Hasil tes tersebut mengungkapkan bahwa ia mengalami masalah dengan leher rahimnya.
Hal itu membuatnya pergi melakukan perawatan laser untuk menargetkan sel-sel kanker di leher rahimnya pada April 2017.
Tetapi tes urine yang dilakukan untuk pencegahan justru menunjukkan dia sedang hamil.
Hal tersebut jelas membuat Abbie merasakan kebahagiaan yang luar biasa.
"Saya menemukan saya hamil ketika saya pergi untuk perawatan laser di leher rahim saya. Untungnya mereka melakukan tes urin sebelum perawatan dimulai," kata Abbie.
Ketika dinyatakan tidak akan bisa memiliki anak, ia malah mendapatkan keajaiban dan kesempatan untuk mengandung bayinya sendiri.
"Ketika mereka mengatakan bahwa saya hamil, saya benar-benar gembira. Saya bahkan tidak dapat mengatakan betapa bahagianya saya karena saya baru saja diberitahu bahwa saya tidak akan pernah dapat memiliki anak saya sendiri,” terangnya.
Ia pun kemudian mengambil keputusan untuk tidak melakukan kemoterapi dan pengobatan selama kehamilannya.
"Ada pilihan untuk membekukan telur saya tetapi saya tidak akan pernah dapat membawa anak saya sendiri sehingga ketika saya mengetahui bahwa saya hamil, saya harus benar-benar mengandungnya.
Saya berbicara dengan dokter, jika saya memiliki kesempatan, maka saya akan memiliki bayi ini,” putusnya.
Abbie rela menahan sakit sepanjang waktu demi anak di dalam kandungannya.
Perempuan 20 tahun ini tak ingin anaknya ikut keracunan obat-obatan yang digunakannya untuk penyembuhan kanker.
“Mereka mengatakan jika saya memilih untuk menjaga bayi itu bahwa mereka akan mendukung saya dan mereka akan melakukan semua perawatan saya setelahnya.
Rumah sakit sebenarnya ingin memulai perawatan kemoterapi saya pada 35 minggu dan saya berkata 'tidak'. Saya tidak akan memasukkan racun ke dalam tubuh saya ketika ada bayi kecil di sana," tambahnya.
Hingga akhirnya pada 12 Desember 2017, Abbie pun berhasil melahirkan putranya yang diberi nama Oscar Buchanan dalam keadaan sehat.
BACA JUGA: Deretan Artis dan Selebriti Ikut Meriahkan Kirab Obor Asian Games 2018
Kemudian, Abbie langsung memulai tiga putaran kemoterapi yang melelahkan dua minggu kemudian, yang ia perjuangkan selama menyelesaikan ujiannya.
Ibu muda yang inspiratif itu sekarang sudah berada di tahap terakhir pengobatannya.
Ia bahkan juga telah berhasil menyelesaikan ujiannya di universitas meski baru saja melahirkan dan sedang dalam kondisi pengobatan kanker.
Padahal kampusnya memberikannya izin cuti selama 52 minggu setelah kelahirannya dan juga untuk pengobatannya.
Namun dia menolak untuk dan membiarkan dirinya menghadapi tekanan menjadi ibu baru untuk pertama kali sambil melawan kanker menghalangi jalannya.
Abbie terus menghadiri kuliah dan menyelesaikan semua tugas dan ujiannya untuk mencapai yang pertama.
Bertekad untuk mengejar impiannya menjadi seorang dokter, Abbie kini telah dipindahkan ke kursus tujuh tahun yang mencakup PHD dalam kedokteran.
Kini putranya, Oscar telah berusia tujuh bulan dan membuatnya merasakan kebahagiaan yang luar biasa.
Abbie mengatakan ketika Oscar lahir itu adalah suatu hal "ajaib" dan "seperti sebuah keajaiban".
Dia mengatakan dia bangga dengan hal-hal yang telah dia capai dalam tujuh bulan terakhir.
"Oakley berfokus untuk membuat saya lebih baik tetapi ketika dia lebih mengerti tentang situasi itu, dia menyadari bahwa ini mungkin satu-satunya kesempatan yang akan kita miliki untuk memiliki keluarga.
Itu menakutkan karena kami tidak bersama-sama lama dan tiba-tiba kami hamil.
Itu seperti keajaiban karena saya menggunakan pil kontrasepsi dan saya mengambil pil saya setiap hari dan tidak pernah melewatkannya.
Itu seperti saya memang dimaksudkan untuk memiliki Oscar. Dia datang pada waktu yang tepat. Tepat ketika saya membutuhkannya,” akunya.
Semua yang telah dilaluinya ini pun membuka pikirannya dan menjadikan dirinya sebagai seseorang yang baru.
"Memerangi kanker pada usia yang sangat muda telah membuat saya terbuka terhadap apa pun. Tidak ada gunanya duduk di sana mengkhawatirkan hal-hal yang tidak penting dan konyol seperti mencuci atau sedikit argumen.
BACA JUGA: Biasa Dibilang Awet Muda, Penampilan Yuni Shara Kali Ini Justru Dibilang Seperti Nenek
Saya telah berubah sebagai orang 100 persen. Saya jauh lebih terbuka untuk melakukan sesuatu, saya senang pergi keluar dan melakukan hal-hal dan menikmati hidup.
Saya menghargai setiap hari bahwa saya bangun. Sikap mental yang positif membantu saya menjalani perawatan dan tetap kuat untuk Oscar," pungkasnya.
Sungguh perjuangan luar biasanya yang dilakukan oleh Abbie demi anaknya, Oscar yang kini telah berusia 7 bulan.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR