Sebanyak satu dari empat kehamilan berakhir dengan keguguran, namun itu masih merupakan topik yang sering dianggap tabu.
Padahal keadaan ini berkaitan dengan kondisi Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) atau gangguan stres traumatik.
BACA JUGA: Hati-hati! Kebiasaan Ini Picu Moms Cepat Pikun, No. 5 Banyak Dilakukan
Sehingga dukungan psikologis untuk perempuan yang terkena dampak tersebut masih kurang.
Perasaan kehilangan, kesedihan dan depresi dapat menyerang perempuan segera setelah kehilangan bayi yang belum lahir, meskipun setiap pengalaman kehilangan individu berbeda-beda.
Dikutip dari International Federation of Gynocology and Obstetrics (figo.org), UK's National Health Service (NHS) mencatat bahwa gejala-gejala ini kemudian dapat berdampak pada hubungan perempuan dengan pasangannya, teman-teman dan keluarga.
BACA JUGA: Bangga, Indonesia Punya Wakil Tetap di Komisi Disabilitas PBB!
Perempuan pasca keguguran dapat mengalami roller coaster emosi seperti mati rasa, tidak percaya, marah, bersalah, sedih, depresi, dan kesulitan berkonsentrasi.
Bahkan jika keguguran dialami diawal kehamilan, rasa ikatan antara ibu dan bayinya bisa kuat.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | American Pregnancy Association.,figo.org |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR