"Konflik dapat sangat merusak kesehatan jika pasangan bermusuhan atau bertahan selama perselisihan atau jika mereka berdebat tentang topik yang sama berulang kali tanpa resolusi apa pun," katanya.
Ini dapat menyebabkan respons yang merusak seperti kesehatan mental yang buruk, produksi hormon stres yang berlebihan, peradangan, perubahan nafsu makan dan banyak lagi.
BACA JUGA: Mengenal 6 Kebaikan Susu UHT untuk Tumbuh Kembang Anak Usia 1 Tahun ke Atas
Tidak mengherankan, bila dapat mendatangkan malapetaka pada kesejahteraan dalam jangka panjang.
Satu studi dari 2016 sering menghubungkan argumen pernikahan dengan nyeri otot dan masalah yang berhubungan dengan jantung.
Studi lain yang diterbitkan pada 2013 menghubungkan kecemasan hubungan terhadap kerusakan sistem kekebalan tubuh.
BACA JUGA: Lindungi Rumah dari Tikus dan Laba-laba dengan 4 Bahan Alami Ini!
Kita sudah tahu dari penelitian sebelumnya, menikah memiliki potensi untuk bermanfaat baik untuk kesehatan fisik dan mental.
Tetapi temuan baru ini menawarkan pengingat yang serius, sifat dari suatu hubungan masih membuat perbedaan terbesar bagi kesejahteraan kita.
"Ini bukan tindakan berjalan di lorong atau menandatangani surat nikah yang bermanfaat bagi kesehatan - ini yang dilakukan pasangan untuk satu sama lain selama pernikahan," tambah Shroud.
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR