Nakita.id - Belakangan ini, kasus bullying di sekolah semakin marak.
Data dari Unicef menunjukkan bahwa 50 persen anak melaporkan mengalami bullying di sekolah.
Sementara itu, sebuah artikel di Psychology Today tahun 2015, melaporkan bahwa jika kasus bullying mengalami peningkatan yang signifikan.
Bullying tidak hanya pelecehan fisik, tapi juga bisa verbal atau emosional.
Seperti yang dialami bocah berusia 5 tahun ini.
Seorang ibu bernama Kandy Escotto menyadari ada sesuatu yang terjadi pada anaknya, Aaron di sekolah.
Kandy melihat perubahan yang terjadi pada diri anaknya.
Aaron mulai bertingkah aneh, tidak tertarik lagi pergi ke sekolah dan mengatakan pada ibunya bahwa dia "anak nakal".
Bahkan bocah 5 tahun ini menangis saat pertama kali menunjukkan ketidakinginannya pergi ke sekolah.
Sang ibu lantas curiga dan penasaran apa yang terjadi dengan anaknya di sekolah.
Kandy kemudian menaruh perekam di tas Aaron selama 4 hari.
BACA JUGA: Takut Jarum Suntik? Berikut Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Dari investigasinya itu, Kandy memperoleh 42 rekaman audio di Sekolah Dasar Banyan, Miami, Florida.
Sang ibu pun terkejut mendapati perlakuan tak adil yang diterima putranya.
Ternyata selama ini Aaron jadi korban bullying, bukan oleh teman-temannya melainkan oleh gurunya sendiri.
Guru bernama Rosalba Suarez itu menyebut Aaron dan anak laki-laki lain "pecundang".
Dari rekaman tersebut, Kandy juga mendapati sang guru menghina putranya di depan seluruh kelas.
Padahal, Rosalba Suarez dikenal sebagai guru terbaik selama 33 tahun.
Pejabat Miami-Dade Schools tengah menyelidiki kasus ini.
BACA JUGA: Hanya Karena Mengompol, Ibu Ini Pukul Anaknya yang Baru 2 Tahun dengan Sabuk Hingga Meninggal
Perlakuan guru ini membuat Aaron merasa sakit secara emosional dan juga membuatnya stres.
Miris jika seorang guru justru menjadi pelaku bullying, tak bisa mengayomi bahkan memberi contoh yang baik untuk murid-muridnya.
Source | : | Boldsky,people |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR