"Memiliki anak sering memicu kita untuk merenungkan hubungan asuh dan orangtua kita sendiri.
Oleh karena itu, dalam terapi, ketakutan atau kekhawatiran dapat muncul pada orangtua baru tentang pola keluarga disfungsional yang berpotensi mengulang dan/atau gaya pengasuhan.
Klien yang tidak memiliki model peran orangtua yang positif mungkin khawatir bahwa mereka tidak memiliki pengalaman yang diperlukan untuk membesarkan anak-anak dengan cara yang sehat dan penuh kasih.
BACA JUGA: Nia Ramadhani Versus Syahrini Liburan di Las Vegas, Warganet Bandingkan Keduanya
Ini bisa sangat mengkhawatirkan bagi orangtua baru yang datang ke terapi dengan riwayat trauma atau pelecehan di dalam keluarga.
Meskipun benar bahwa pengalaman masa kecil dapat membentuk siapa kita dan bagaimana kita secara naluriah menjadi orangtua.
Namun tidak selalu berarti kita ditakdirkan untuk menciptakan kesalahan orangtua kita," jelas Tara Griffith.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Huffington Post |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR