Nakita.id - Jumlah kasus yang melibatkan kematian bayi mulai mengkhawatirkan!
Beberapa minggu yang lalu, bayi yang meninggal ditemukan di lemari es, dan sekarang kehidupan yang tidak bersalah lainnya telah diambil terlalu cepat.
Pada 17 Juli, Naufal Amsyar yang berusia 10 bulan dirawat di rumah sakit karena luka di kepalanya.
Kemarin (21 Juli), dia meninggal karena luka-luka itu, dan hari ini (22 Juli) dia dimakamkan di pemakaman Muslim Bukit Kontang di Tangkak.
BACA JUGA:Perempuan di Lampung Tega Bunuh Kedua Anaknya, Ternyata Ini Alasanya!
Kasus tragis ini terjadi di Muar, Johor.
Orang hanya bisa membayangkan kesedihan yang dialami oleh orang tuanya, Nabil Fikri Anwar dan Noraziqah Rahman saat ini, harus mengubur anak mereka satu-satunya.
Naufal dikatakan pingsan saat berada di tangan pengasuhnya pada 17 Juli lalu.
Ini adalah kasus kematian kedua di Malaysia yang melibatkan seorang bayi ketika dirawat oleh pengasuh bayi bulan ini.
Pada tanggal 3 Juli lalu, polisi menemukan mayat Adam Rayqal yang berusia lima bulan di dalam freezer rumah pengasuh anak-anaknya di Batu Caves, Selangor.
Bedah mayat mengungkapkan bahwa bayi itu meninggal karena perdarahan otak.
Dia juga mengalami patah tulang tengkorak.
Babysitter didakwa pada 14 Juli karena menyalahgunakan dan menyembunyikan kematiannya.
Dalam kasus Naufal, polisi menahan pengasuh berusia 35 tahun pada hari Kamis untuk membantu penyelidikan kasus ini.
Selama empat malam, orang tua Naufal menjaga anak tunggal mereka itu. “Awalnya, kami berharap Naufal pulih,” kata Nabil.
Nabil mengatakan dia dan istrinya Noraziqah, 28, menerima takdir jika Naufal telah tiada lagi.
Namun, ayah 28 tahun itu tidak menyalahkan siapa pun, bahkan pengasuh atas kematian bayinya.
BACA JUGA:Kisah Gigihnya Herayati, Anak Tukang Becak yang Lulus Cum Laude dengan Banyak Prestasi!
"Saya serahkan kepada pihak berwenang yang relevan untuk melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebab kematian," katanya.
Nabil mengatakan Naufal diduga jatuh dua kali dari tempat tidur di rumah pengasuhnya.
Dia mengatakan jika post-mortem mengungkapkan, kematian itu tidak disengaja, keluarga akan menerima hasilnya.
"Tapi, jika anak saya disiksa, biarkan keadilan menang," terangnya.
Dokter telah menemukan tanda cedera di dahi Naufal, gumpalan darah di matanya dan retakan di tengkoraknya.
Sebelumnya, Nabil mengatakan bahwa pengasuhnya telah memberitahu bahwa Naufal pingsan setelah makan bubur yang disiapkan oleh istrinya.
“Si pengasuh memberi tahu saya bahwa mata bayi saya terbuka lebar dan tidak ada reaksi, awalnya, dia curiga Naufal tersedak saat makan,"
"Tapi setelah dia dirawat di rumah sakit bahwa kami dibuat sadar bahwa dia menderita luka setelah jatuh dari tempat tidur," katanya.
Nabil, yang merupakan petugas penegak hukum, mendesak publik untuk tidak berspekulasi tentang insiden itu sampai polisi menyelesaikan penyelidikan mereka.
Nabil mengatakan dia memang tidak mengenal pengasuh putranya dengan baik dan hanya tahu tentang dia melalui istrinya yang mendapat rekomendasi pengasuh dari facebook.
Ibu Naufal, Noraziqah menulis di facebook tentang kesedihannya kehilangan putra semata wayangnya.
BACA JUGA:Nikita Mirzani Akui Belum Hapus Tato di Tubuh, Begini Alasannya!
“Saya telah membawanya dalam perut saya selama sembilan bulan dan hanya berhasil membesarkannya selama 10 bulan lima hari. Kamu lahir di sini (di rumah sakit ini) dan kamu juga meninggalkan aku dan ayahmu selamanya di tempat yang sama," tulis Noraziqah.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | thestar |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR