Moms juga harus bahagia ya
Meskipun kita tidak bisa mengendalikan kebahagiaan anak-anak, kita bertanggung jawab atas kebahagiaan kita sendiri, Moms.
Anak-anak bisa menyerap dan meneladani segala sesuatu yang ditampakkan orangtuanya, begitu juga dengan suasana hati.
BACA JUGA : Tiru, Pola Asuh Ala Zaskia Adya Mecca Agar Anak Tahan Banting
Menurut Murray, orang tua yang bahagia cenderung memiliki anak yang bahagia, sementara anak-anak dari orang tua yang depresi menderita rata-rata dua kali tingkat depresi rata-rata.
Selain itu rupanya hubungan dengan pasangan pun rupanya juga memengaruhi.
"Jika orang tua memiliki hubungan yang benar-benar baik dan berkomitmen, kebahagiaan anak itu sering secara alami mengikuti." ujarnya kembali.
Biarkan anak mengalami sukses dan gagal
Dalam masa tumbuh kembangnya, mengalami kesuksesan dan kegagalan merupakan hal yang wajar.
Bahkan kedua hal ini pun masih lumrah terjadi pada individu yang sudah dewasa.
BACA JUGA : Jaga Daya Tahan Tubuh dan Bikin Anak Cerdas, Yuk Moms Sajikan 6 Jenis Sarapan Ini!
Kesalahan yang seringkali diperbuat oleh orangtua biasanya terlalu ikut campur dalam proses belajar anak.
"Kesalahan besar yang dilakukan orang tua yang baik adalah berbuat terlalu banyak untuk anak-anak mereka," kata Dr. Hallowell.
Saat anak gagal misalnya, sebaiknya orangtua tidak langsung bereaksi dengan membantunya secara langsung dan total.
Biarkan anak berproses untuk mempelajari keterampilan baru dengan diberikan kesempatan.
Jangan lupa untuk selalu mengapresiasi pencapaian dengan ungkapan bahwa Moms bangga terhadap Si Kecil.
BACA JUGA : 8 Gejala Awal Gagal Ginjal yang Jarang Diperhatikan, Cek!
Motivasi dan kalimat positif pun diperlukan selain untuk meningkatkan harga diri, semangat dan sikap optimisme Si Kecil.
Dengan demikian, secara tak langsung Moms pun telah berproses juga dalam mengambangkan suasana pengasuhan yang positif dan membuat anak bahagia.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | parent.com |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR