Hal ini membuat penduduk setempat hanya keluar rumah pada malam hari.
Adalah Djalma Antonio Jardim yang karena penyakit langka ini, ia hanya memiliki satu mata.
Kondisi ini dimulai ketika ia berusia 9 tahun, saat itu muncul sejumlah besar bintik dan benjolan kecil di wajah yang semakin hari bertambah parah.
Satu matanya tersebut bahkan tidak bisa tertutup, karena jika ia nekat melakukannya maka akan turut merusak kelopak matanya.
"Jika saya pergi keluar, saya merasa sinar matahari membakar saya, ini penyakit yang mengerikan. Ketika aku ingin tidur, aku harus memasang plester di atas mataku", ungkap Jardim.
BACA JUGA: Moms, Ini Trik Ampuh Atasi Kurang Tidur Pasca Melahirkan ala dr Reisa
Djalma pernah diwawancarai untuk film dokumenter TV namun sayangnya, setelah syuting, kondisinya yang disebut Xeroderma Pigmentosum (XP) memburuk dan membahayakan nyawanya.
Dengan begitu, Jardim sadar pertanian bukanlah pilihan tepat untuknya.
Pria berusia 38 tahun ini bertahan hidup dengan pensiun pemerintah dan penghasilan kecil yang ia peroleh dari berjualan es krim.
Source | : | Daily Mail,Express.co.uk |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR