BACA JUGA: Gejala ini Sering Diabaikan, Padahal Tanda Tubuh Kekurangan Magnesium
5. Kolitis Ulseratif
Ini adalah penyakit usus inflamasi yang ditandai oleh bisul di saluran pencernaan.
Penyakit Crohn juga bisa menjadi akibat dari kurang tidur dan kelebihan tidur, menurut sebuah studi dari 2014.
Para peneliti juga menemukan bahwa risiko kolitis ulseratif meningkat saat tidur per malam berkurang hingga enam jam atau kurang.
Ditemukan juga bahwa tidur lebih dari 9 jam juga meningkatkan risiko ini.
Ini diuji pada perempuan dewasa saja, dan risiko peningkatan kolitis ulseratif meskipun faktor-faktor seperti berat badan, usia, kebiasaan minum dan merokok dan lainnya.
BACA JUGA: Makanan Tertentu Dapat Membantu Moms Cepat Hamil? Ini Faktanya!
6. Kanker prostat
Pada tahun 2013, sebuah penelitian diterbitkan dalam jurnal Cancer Epidemology, Biomarkers and Prevention.
Di dalamnya, dikatakan bahwa jumlah pasien yang menderita kanker prostat lebih tinggi pada orang dengan masalah tidur.
Sebanyak 2.425 pria Islandia diperiksa dan diikuti selama tiga sampai tujuh tahun, semua berusia antara 67 dan 96, dan ditemukan bahwa risiko mengembangkan kanker prostat meningkat pada 60 persen pria yang memiliki masalah tertidur.
Jumlah ini dua kali lipat pada orang-orang yang mengalami kesulitan untuk tetap tertidur. Pada orang-orang ini kemungkinan tahap selanjutnya dari kanker prostat juga meningkat.
Para peneliti menjelaskan bahwa ini disebabkan melatonin, hormon yang dikenal untuk mengatur tidur, yang tingkatnya diturunkan (karena terlalu banyak paparan cahaya buatan, penyebab kurang tidur) menyebabkan pertumbuhan tumor yang lebih agresif.
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR