Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan saat demam muncul:
* Turunkan demamnya. Bisa dengan mengompres atau memberikan obat penurun demam. Temperatur tubuh yang tinggi sangat berbahaya bagi anak karena bisa menyebabkan kejang demam.
* Usahakan anak segera beristirahat dan berikan asupan cairan yang cukup. Bisa air putih, jus buah hingga kaldu sup.
* Usahakan untuk membersihkan rumah/sekitar si sakit dari nyamuk guna mencegah penyebaran penyakit ini pada anggota keluarga lainnya.
Bagaimana penanganan yang disarankan?
Karena DBD belum ada obatnya, maka pengobatan hanya bersifat meredakan gejala yang timbul. Penanganan dini dan tepat selain meredakan gejala juga dapat mencegah komplikasi dan kematian. Transfusi darah dan trombosit perlu dilakukan jika terjadi perdarahan masif. Antipiretik seperti parasetamol untuk mengatasi gejala nyeri otot dan sendi, sakit kepala, serta meredakan demamnya. Yang terbaik, segera membawanya ke dokter, karena hari pertama dan kedua demam adalah periode kritis dari penyakit ini. Jangan lupa untuk terus memberikan minum.
Benarkah obat penurun panas dengan ibuprofen justru berbahaya bagi penderita DBD?
Asam asetilsalisilat (biasa disebut aspirin) maupun obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen mempunyai kontra indikasi pada DD maupun DBD. Obat ini dapat menimbulkan trombositopenia (menurunnya trombosit) serta perdarahan organ dalam pada infeksi dengue, sehingga memperburuk kondisi si sakit. Sedangkan asam salisilat dan aspirin dianggap berkaitan dengan timbulnya sindroma reye, yakni ketidakmampuan tubuh untuk mengatasi zat tertentu yang menyebabkan gangguan pada fungsi otak dan hati. Gejalanya berupa muntah tak terkendali, demam, mengigau, hingga tidak sadar (koma).
KOMENTAR