Nakita.id - Beberapa waktu lalu, nama Mesty Aiotedjo hangat diperbincangkan karena kedekatannya dengan puta pesohor Indonesia.
Selain beprofesi sebagai model, Mesty adalah pemain harpa Indonesia yang dipilih menjadi brand ambassador Nivea pertama dari Tanah Air.
Ia disebut-sebut mampu memikat hati putra pesohor Indonesia, yakni Galih Kartasasmita - putra dari Ginandjar Kartasasmita, Andra Bakrie - putra dari Nirwan Bakrie dan Adri Martowardojo - putra dari Agus Martowardojo.
Pada akhirnya, model cantik ini menikah dengan seorang laki-laki bernama Garri Juanda dengan pesta pernikahan yang mewah dan elegan.
Kini, ia membawa kabar bahagia karena telah melahirkan putra pertamanya pada Sabtu, (28/7/2018).
Bayi lucu dan tampan ini diberi nama Gallendra Madana Juanda.
Setelah melahirkan anak petamanya, Mesty pun membagikan perjuangannya pertama kali melahirkan.
BACA JUGA: Unggahan Kimmy Jayanti Soal Pendidikan Banjir Kritik, Warganet Soroti Hal ini
Kelahirannya ini bisa dibilang tiba-tiba, karena saat itu Mesty tengan bersiap untuk menghadiri acara baby shower.
Saat itu, ia menyadari adanya cairan yang merembes di kedua paha yang kemudian disadainya adalah ketuban pecah.
Rencana baby shower pun gagal dan Mesty dibawa ke rumah sakit, dokter juga memastikan bahwa air yang merembes memang air ketuban.
Beruntungnya, bayi dalam kandungan dalam kondisi baik walaupun kala itu Mesty belum merasakan kontraksi dan pembukaan.
Awalnya, Mesti berharap dirinya melahirkan secara normal bahkan ia sudah berlatih pernapasan, rutin pilates dan mempersiapkan mental untuk menghadapi kontraksi hebat dan melahirkan normal.
Namun dengan pecahnya ketuban dan harus induksi, hati Mesty luluh dengan rencana awal.
Setelah ditunggu-tunggu dan tetap tidak ada perubahan yang signifikan, akhirnya Mesty memutuskan untuk melakukan sesar.
Keputusan tersebut harus diambil Mesty demi keselamatan bayinya.
BACA JUGA: Peluncuran Buku Mommy.101:101 Perawatan Bayi, Solusi Cerdas Untuk Orangtua Milenial
Tak berhenti di situ saja, perjuangan Mesty berlanjut di meja operasi.
Dalam ruangan operasi, Mesty diberi tahu dokter jika air ketubannya sudah habis.
Mendengar kabar itu, Mesty hanya sanggup berdoa agar bayinya bisa selamat.
Akhirnya, tidak sampai 10 menit, bayi bernama Gallendra tersebut lahir dengan tangisan kuat dalam keadaan sehat.
"Apabila kami harus menunggu dan memaksakan lahir normal, tidak terbayangkan betapa keringnya tanpa ketuban, dan kemungkinan gagal induksi sangat tinggi dan sangat pasti harus disesar dengan kondisi yang mungkin tidak seprima sebelumnya.
Alhamdulilah, Gallendra lahir langsung menangis kuat dan dalam keadaaan sehat." tulis Mesty dalam storynya.
Source | : | |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR