BACA JUGA: Bayi 17 Bulan Meninggal Karena Overdosis Garam, Ternyata Sang Ibu Sengaja Meracuninya
Vitamin
Vitamin seharusnya meningkatkan kesehatan kita , tetapi mengonsumsi terlalu banyak suplemen sebenarnya dapat menyebabkan kanker.
Beberapa jenis vitamin larut dalam air jika kita memgonsumsinya over kakan keluar melalui urin.
Tetapi vitamin lain, seperti vitamin A, D, E, dan K larut dalam lemak, tidak bisa.
Jenis-jenis vitamin ini akan disimpan dalam lemak tubuh.
Vitamin yang larut dalam lemak dapat menumpuk hingga tingkat beracun dan menyebabkan kerusakan hati, cacat lahir, gangguan sistem saraf pusat, serta kanker.
Pada tahun 1985, sekelompok dokter memulai sebuah uji coba dimana para peserta diberi beta-karoten dalam dosis tinggi.
Beta-karoten merupakan suplemen vitamin A yang diyakini dapat mengurangi risiko terkena kanker.
Uji coba ini ditutup lebih awal karena justru menyebabkan kanker pada beberapa peserta, bukannya mencegahnya.
Secara khusus, pria perokok yang mengonsumsi suplemen beta-karoten berisiko 18 persen lebih tinggi menderita kanker paru-paru.
BACA JUGA: Viral Video Mas Pur 'TOP', Inilah Sosok Putri Anne Alias Novita yang Membuatnya Patah Hati
Sebuah studi tahun 2001 yang dilakukan oleh National Cancer Institute menghasilkan hasil yang serupa.
Temuan ini menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi suplemen vitamin E berisiko 17 persen lebih tinggi menderita kanker prostat.
Source | : | Listverse |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR