2. Konsumsi gula
Kelebihan konsumsi gula dan gorengan, ditambah kekurangan asupan sayur dan buah dapat meningkatkan akumulasi zat berbahaya dalam tubuh.
Hal ini meningkatkan perkembangan tumor dan menghambat fungsi sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat mengganggu perkembangan neurologis.
BACA JUGA: Tak Konsumsi Gula Selama 28 Tahun, Perempuan Ini Rasakan Perubahan Luar Biasa!
3. Kurang istirahat
Idealnya, seseorang membutuhkan waktu 8 jam tidur dalam sehari agar tubuh dan otak dapat beristirahat.
Hal ini diperlukan agar metabolisme berlangsung dengan baik untuk menghasilkan energi dan renovasi sel otak.
Jadi, jika kekurangan tidur akan membuat seseorang mudah lelah dan suasana hati memburuk.
Seperti diketahui, tidur larut malam memberi efek negatif pada tubuh seperti kenaikan berat badan hingga meningkatkan risiko diabetes.
Bahkan, studi yang dilakukan di University of California, Los Angeles menunjukkan seseorang yang memilih makan di larut malam menyebabkan malapetaka bagi otak.
Kebiasaan mengunyah pada tengah malam dapat mengganggu kemampuan dalam mempelajari hal baru dan mengingat sesuatu.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Source | : | steptohealth.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR