Nakita.id - Meski kerap dikonsumsi, ternyata tidak sedikit orang yang masih saja bisa keracunan akibat daging ayam.
Misalnya istri dari Ari Wibowo, Inge Anugrah, yang sebelum di bawa ke rumah sakit sempat memakan daging ayam di restoran.
Namun ternyata, daging ayam tersebut diduga belum matang sempurna.
Akibatnya, Inge harus dirawat secara intensif selama 4 hari di rumah sakit.
BACA JUGA: Istri Ari Wibowo Dirawat 4 Hari karena Keracunan Daging Ayam!
Kasus lainnya terjadi di luar negeri, seorang perempuan berusia 37 asal Inggris bernama Natalie Rawnsley meninggal akibat mengonsumsi daging ayam yang belum dimasak sempurna.
Kejadian ini terjadi di sebuah restoran di Yunani pada Senin (30/7) lalu.
Dengan adanya kasus ini menunjukkan, beberapa orang masih kurang waspada dengan penampakan daging ayam yang sudah atau belum matang sempurna.
Melansir Huffington Post, berikut cara kita mengetahui apakah daging ayam sudah masak sepenuhnya?.
1. Gunakan termometer daging
Mungkin cara ini dapat Moms lakukan di rumah saat sedang memasak olahan ayam untuk keluarga.
"Cara terbaik untuk memeriksa adalah dengan menggunakan termometer daging dan memasukkannya ke dalam ayam," ujar Ketua Dewan Informasi Keamanan Makanan Australia, Rachelle Williams.
Menurutnya, suhu terbaik untuk memasak daging ayam paling aman adalah 75 derajat celcius atau di atasnya.
BACA JUGA: Nenek ini Pilih Hidup Serumah dengan Puluhan Ekor Ayam, Alasannya Bikin Haru!
2. Periksa cairannya dengan baik
"Rekomendasi kami, dari dewan adalah selalu menggunakan termometer daging, tetapi cara lain yang mudah untuk memastikan daging tersebut matang ialah jika menusuk daging dan cairannya keluar dan itu bening, berarti daging tersebut sudah matang dengan baik," Kata Williams.
3. Periksa warnanya
Cara lain untuk melihat apakah ayam matang, dengan memeriksa apakah dagingnya berwarna putih seluruhnya.
Ada juga pengecualian untuk aturan warna ini, beberapa daging ayam masih bisa berwarna merah muda di bagian tulang, bahkan jika itu dimasak dengan benar.
"Apa yang mungkin tidak disadari banyak orang, dan ini bukan masalah keamanan pangan, adalah jika darah yang mengalir melalui pembuluh darah (yang berada di antara tulang) mencapai sekitar 85 derajat, darah berubah dari warna merah muda ke abu-abu coklat, " terang Williams.
"Dari sudut pandang kualitas, jika ayam belum mencapai 82-85 derajat, maka daging akan terlihat seperti tidak matang karena akan terlihat sedikit merah muda pada tulang.
Dagingnya aman, selama mencapai 75 derajat, tetapi Anda harus mencapai 85 derajat untuk memasak darah yang berada di tulang."
BACA JUGA: Kerap Dikonsumsi, Penelitian Terbaru Buktikan Daging Ayam Penyebar Wabah Penyakit Tertinggi!
4. Pastikan Moms memasaknya cukup lama
Untuk memastikan ayam benar-benar aman, Williams merekomendasikan atur suhu pada 75 derajat Celcius untuk jangka waktu tertentu.
"Semakin tinggi suhu, semakin sedikit waktu yang dibutuhkan untuk membunuh bakteri," kata Williams.
"Contohnya jika kau menempatkan kami di sebuah ruangan bersuhu 30 derajat, kami bisa berada di ruangan itu selama bertahun-tahun.
Taruh kami di ruangan 55 derajat, kami tidak akan bisa tinggal lama di sana.
Tetapi menempatkan kami di sebuah ruangan dengan 75 derajat dan maka jelas kami akan meninggal," ujarnya.
"Ini adalah sesuatu yang saya jadikan pegangan, itu bukan prinsip atau praktik standar, tetapi keyakinan saya jika Anda memasak daging hingga 75 derajat dan membiarkannya selama lima menit, berarti kau akan baik-baik saja dan pastikan semuanya cukup aman," ungkapnya.
Nah, dari penjelasan di atas, Moms harus waspada mulai sekarang ya!
BACA JUGA: Selain Daging Ayam Hindari Kebiasaan Mencuci 6 Bahan Makanan Ini Sebelum Dimasak, Berbahaya!
Source | : | Huffington Post |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR