Sebelumnya, para peneliti menggunakan tikus untuk membuktikan hipotesisnya.
Mereka memberi 2 perlakuan berbeda pada tikus, satu dengan dosis ekstra gen ibu dan yang lain dengan dosis ekstra gen ayah.
Ternyata, tikus dengan dosis ekstra gen ibu perkembangan otaknya lebih besar, namun memiliki tubuh kecil.
Sebaliknya, tikus dengan dosis ekstra gen ayah memiliki kepala kecil dan tubuh yang belum berkembang.
Para ilmuwan kemudian mulai mengidentifikasi gen mana yang berasal dari ibu dan ayah.
Mereka akhirnya mendeteksi, bila area-area tertentu di otak memiliki lebih banyak sel dari ibu.
Sedangkan sel-sel dengan gen ayah terakumulasi di area otak yang terkait dengan kekuatan dan seks.
BACA JUGA: Ini yang Terjadi Pada Tubuh dan Pikiran Beberapa Saat Setelah Meninggal Menurut Medis
Sekitar 45 hingga 55 persen kecerdasan kognitif diwariskan dari ibu.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | steptohealth.com |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR