Fahmi juga menjelaskan, program untuk coding sudah disederhanakan, sehingga anak tidak perlu mengerti bahasa program, karena pilihan bahasanya juga sudah banyak.
BACA JUGA: Mieke Amalia Unggah Foto SIM 5 Tahun Lalu, Warganet Pangling Karena Perbedaannya
"Bentuknya seperti kode perintah saja. Apalagi untuk anak, nggak perlu ngetik, tinggal drag and drop aja, susun bentuk-bentuk perintahnya seperti apa yang dimau, dan ketika digabungkan, itu terbungkus menjadi aplikasi, kayak timeline," terang Fahma.
Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh Si Kecil, yang tentu saja membuat diri mereka jadi memiliki karakter hebat.
"Manfaatnya ada kreativitas, problem-solving, teamwork, ada leadership juga. Leadership itu tentang bagaimana kita bisa memimpin diri sendiri dalam menangani sebuah masalah, apalagi saat bekerja dalam tim," terangnya.
BACA JUGA: Berikut 6 Pertanyaan yang Sebaiknya Ditanyakan ke Dokter Kandungan
Fahmi mengatakan, di Indonesia sedang proses untuk memasukkan ilmu coding sebagai salah satu kurikulum di sekolah.
"Coding merupakan sebuah mindset, sebuah sifat di dalam anaknya sendiri. Intinya, bagaimana cara kita menyelesaikan permasalahan, dan diaplikasikan di dunia nyata. Intinya, untuk menghasilkan anak yang bisa hidup mandiri."
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR