Nakita.id - Saat ingin membeli produk makeup baru, kebanyakan Moms akan mencoba terlebih dahulu dengan tester atau sampel yang tersedia.
Hal ini biasanya dilakukan untuk melihat apakah warnanya cocok dan sesuai dengan yang diinginkan, serta kualitas dari produknya.
Tetapi, ada beberapa fakta yang harus Moms ketahui, jika memakai produk sampel makeup bisa berisiko fatal bagi wajah.
Penelitian menunjukkan, produk sampel merupakan tempat berkembang biak yang serius bagi bakteri.
BACA JUGA: Sedang Tren, Alis Sempurna Tanpa Sulam dan Tato Pakai Alat Ini Moms!
Khususnya adalah jenis bakteri E.Coli, yang biasanya berasal dari kotoran.
Sebuah penelitian tahun 2004 oleh Elizabeth Brooks, melakukan penelitian selama 2 tahun dari berbagai produk sampel mata, bibir, dan wajah dari department store.
Ia ingin melihat lebih jelas pada apa yang terkandung dalam riasan tester tersebut.
Timnya menemukan, sebesar 67-100% sampel terkontaminasi bakteri, tergantung pada harinya.
BACA JUGA: Berikut 6 Pertanyaan yang Sebaiknya Ditanyakan ke Dokter Kandungan
Tes mereka menunjukkan hari-hari terburuk untuk memakai sampel riasan wajah adalah hari Sabtu dan Minggu, ketika toko-toko sedang sibuk-sibuknya.
Pada hari Minggu, 100% sampel (yang berarti semuanya) mengandung bakteri, dibandingkan 80% pada hari Sabtu, dan 67% pada hari Jumat.
Tidak hanya E.Coli, bakteri yang paling sering dideteksi adalah Staph Aureus.
Staph Aureus adalah bakteri yang meskipun ditemukan pada kulit manusia, dapat menyebabkan masalah serius jika mengenai mata, hidung atau selaput lendir.
BACA JUGA: Hati-hati! Kebiasaan Ini Picu Moms Cepat Pikun, No. 5 Banyak Dilakukan
"Ini tentu tidak higienis bahkan jika itu bukan masalah kesehatan yang besar.
Jika bakteri itu masuk ke mata, seseorang bisa mendapatkan konjungtivitis bakteri. Ini tentu bukan risiko yang harus kita rasakan dari sebuah riasan wajah," kata Brooks.
"Jika seorang perempuan bibirnya terluka dan meminjam lipstik dari seseorang yang sakit pilek, dia akan terkena pilek."
"Anda bisa tertular herpes, konjungtivitis [mata merah] dan segala macam hal melalui berbagi riasan," kata dermatologis di Beverley Hills, Dr. Zein Obagi.
BACA JUGA: Jangan Main Ponsel Setelah Jam 10 Malam, Ini Penjelasan dari Ahli
Studi yang lebih baru diterbitkan oleh International Journal of Cosmetics Sciences pada tahun 2013 menghasilkan temuan serupa.
Dua universitas di Brasil menguji 40 sampel maskara untuk bakteri, dengan hasil menunjukkan sebesar 79% terkontaminasi dengan bakteri Staph.
Lalu, bagaimana untuk mengurangi risiko dari virus tersebut?
Brooks merekomendasikan memakai sampel makeup pada hari kerja, saat lebih sedikit pelanggan dan lebih sedikit orang yang mencemari sampel tersebut.
BACA JUGA: Idap Kanker Stadium 4, Gadis Ini Tetap Lincah Menari Ala Girlband
"Karena makeup tidak menyediakan nutrisi untuk bakteri untuk tumbuh, bakteri tidak berlipat ganda, dan akan mati di hari-hari selanjutnya," jelas Brooks.
Atau, cuci wajah segera setelah menggunakan sabun dan air.
Sebisa mungkin hindari produk bibir atau mata, atau minta penjual untuk mencelupkan sampel ke dalam alkohol dan mengeringkannya sebelum digunakan.
Karena alkohol akan membunuh bakteri apa pun, termasuk pada riasan wajah.
Source | : | mamamia |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR