- Jaga biarkan menyala semalaman
Ada juga hal lain yang perlu diperhatikan. Tidur dengan kipas angin menyala membuat udara di dalam kamar menjadi dingin.
Hal tersebut dapat menyebabkan kontraksi otot. Paparan udara dingin di malam hari mengakibatkan leher kaku di pagi hari.
Untuk menghindari hal ini, jaga suhu ruangan pada kisaran 20-26 derajat Celcius. Caranya, bila suhu ruangan sudah dingin, segera matikan kipas angin.
Saat ini sudah tersedia kipas angin yang dipasangi timer (pengatur waktu) yang akan mati sendiri pada jam/waktu yang diinginkan.
Dengan demikian tidak akan mengganggu Moms yang harus bangun di tengah malam untuk mematikan kipas angin.
- Banyak minum sebelum tidur
Seperti juga AC, kipas angin juga dapat mendorong udara kering menyebar ke seluruh ruangan.
Apa pun yang menyebabkan pergerakan udara cepat, dapat membuat mulut, hidung dan mata kita kering karena cairan tubuh bisa menguap.
Sebagian orang tidur dengan mata atau mulut terbuka tanpa sadar, dan ini menyebabkan kondisi tenggorokan sangat kering dan mata gatal di pagi hari.
Untuk itu, kita harus banyak minum air putih baik sebelum tidur dan di pagi hari setelah bangun untuk menggantikan cairan tubuh.
BACA JUGA: Lembaga Swadaya Masyarakat Cemaskan Mahalnya Obat Bagi Penderita HIV/AIDS
Jangan lupa untuk rutin membersihkan kipas angin, terutama bagian kipas dan kisi-kisinya yang biasanya kotor dan berdebu.
Sebaiknya beli kipas angin yang mudah dicopot sehingga Moms dapat mencuci dengan air yang mengalir. (*)
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR