2. Kontrol tingkat gula
Untuk mengurangi risiko infeksi, penting juga untuk tetap mengawasi tingkat gula darah.
Tingginya kadar glukosa dalam darah dapat menunda proses penyembuhan dan bahkan meningkatkan risiko infeksi.
Sebuah studi 2013 yang diterbitkan dalam Plastic and Reconstructive Surgery menemukan bahwa orang yang menjalani operasi untuk luka diabetes kronis, besar kemungkinan akan sembuh jika glukosa darah mereka terkontrol dengan baik pada saat operasi.
Moms dapat mengontrolnya dengan makan makanan yang sehat dan berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari.
Jangan lupa untuk mengambil obat-obatan dan insulin tepat waktu seperti arahan dokter.
3. Madu
Madu dapat digunakan untuk mengobati luka pada penderita diabetes.
Madu dapat menyembuhkan luka secara cepat dengan merangsang regenerasi jaringan, angiogenesis dan pertumbuhan fibroblast.
Dan efek osmotik madu membuat luka jadi lembab dan bersih.
Ditambah kandungan anti-inflamasi pada madu mengurangi rasa sakit dan bengkak.
Sebuah studi 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Ayub Medical College melaporkan bahwa penggunaan madu secara rutin dapat mengurangi tingkat amputasi dan memperbaiki penyembuhan luka ketika digunakan untuk pembalut luka di ulkus kaki diabetes kronis.
Studi lain tahun 2014 yang diterbitkan dalam Complementary Based Complementary and Alternative Medicine menemukan madu menjadi bahan penyembuhan yang lebih aman, lebih cepat dan efektif untuk luka diabetes dibandingkan dengan obat sintetik lainnya dalam hal resistensi mikroba dan biaya pengobatan.
Caranya hampir sama dengan mengoleskan antibiotik, Moms hanya perlu mengoleskan madu pada luka bersih dan tutup luka dengan perban.
Ganti perban 3 hingga 4 kali sehari.
Nah, itulah beberapa cara penyembuhan luka pada penderita diabetes agar tidak semakin parah.
BACA JUGA: Tip Mencegah Prediabetes, Gerbang Awal Menuju Diabetes Tipe 2!
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR