Tim peneliti ini diikuti hampir 4.000 orang, berusia antara 40 dan 69 tahun, yang tinggal di Inggris.
Bersamaan dengan akses ke scan MRI dan data lain yang berkaitan dengan kesehatan jantung, tim juga mencatat paparan mereka terhadap polusi udara.
Ini dilakukan dengan mengukur konsentrasi udara luar dari polutan udara di daerah tempat tinggal mereka, yang tidak berubah selama masa studi.
BACA JUGA: Catat, 5 Hal Ini Paling Sering Jadi Penyebab Sakit Punggung.
Nitrogen oksida dan partikel halus (partikel PM2.5 dan PM10) adalah dua polutan yang secara khusus diukur.
Ruang-ruang jantung yang membesar ditemukan ketika memeriksa mereka yang tinggal di dekat jalan-jalan yang ramai dan sibuk.
Korelasi ini dapat dikaitkan dengan meningkatnya paparan polutan udara, bahkan pada tingkat rendah.
BACA JUGA: Atasi Bayi Berjerawat Tak Perlu Pakai Losion, Cukup Pakai Ini
Para peserta tinggal di daerah-daerah di mana polusi masih diklasifikasikan dalam batas aman.
Ketika terkena satu ekstra mikrogram per meter kubik PM2.5 atau ketika terkena setiap 10 mikrogram tambahan per meter kubik nitrogen dioksida, jantung membesar sekitar 1%.
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR