Nakita.id - Sistem saraf merupakan bagian vital yang berfungsi menghubungkan satu bagian dengan bagian yang lain.
Pada bayi, ada salah satu jenis kelainan saraf yang bisa menyebabkan adanya tumor.
Kelainan itu disebut neurofibromatosis yang merupakan kelainan genetik, dapat memengaruhi pertumbuhan sel, dan perkembangan sistem saraf bayi.
BACA JUGA : Catat Penyebab dan Pencegahan Tumor Otak Pada Bayi dan Anak
Gangguan ini menyebabkan tumor di jaringan saraf seperti di sumsum tulang belakang, otak, dan saraf.
Biasanya, tumor bersifat nonkanker tetapi pada beberapa bayi mereka dapat berubah menjadi ganas atau biasa disebut kanker.
Hasil neurofibromatosis karena mutasi genetik yang lewat dari salah satu orang tua atau melalui mutasi spontan selama pembuahan.
Terdapat dua jenis kelainan ini, yakni neurofibromatosis NF1 dan NF2 yang memiliki gejala berbeda.
Neurofibromatosis 1 (NF1)
Biasanya kondisi ini terjadi di kromosom 17. Gen menghasilkan suatu protein yakni neurofibromin yang mengatur pertumbuhan sel.
BACA JUGA : Gemasnya Salma Dewanto Memakai Baju yang Didesain Anak Ersa Mayori
Namun, mutasi pada gen NF1 menyebabkan hilangnya neurofibromin dan menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak dapat dikontrol.
Ciri-cirinya antara lain :
- Bintik-bintik di ketiak bayi atau daerah selangkangan
- Benjolan kecil di iris mata bayi
- Ukuran kepala bayi lebih besar dari rata-rata
- Deformitas tulang atau skeletal (tulang belakang melengkung atau kaki membungkuk)
- Gangguan hiperaktif
- Ukuran bayi lebih kecil dari rata-rata
Neurofibromatosis 2 (NF2)
Berbeda dengan NF1, NF2 terjadi tepat di kromosom 22. Gen tersebut menghasilkan protein yakni Merlin yang mengatur pertumbuhan sel.
BACA JUGA : Anggur Bisa Menjadi Bahaya Bila Dikonsumsi Oleh 4 Orang Ini
Mutasi pada gen NF2 menyebabkan hilangnya Merlin yang mengarah pada pertumbuhan sel yang tidak dapat dikendalikan
Neurofibromatosis 2 atau NF2 lebih langka terjadi dibandingkan NF1.
Pada NF2, tumor jinak tumbuh pada saraf yang membawa keseimbangan dan informasi suara dari telinga bagian dalam ke otak bayi.
Dalam beberapa kasus, tumor juga dapat tumbuh pada saraf tulang belakang, perifer, tengkorak, dan optik.
Ciri-ciri kelainan ini antara lain :
- Sulit membentuk keseimbangan
- Dengung di telinga
- Kehilangan pendengaran
- Penurunan wajah
- Kelemahan di kaki dan lengan bayi
- Bayi sering menangis karena kesakitan
- Masalah penglihatan
Ada beberapa cara yang dokter anak lakukan untuk mendiagnosis kelainan ini.
Biasanya dokter mendiagnosis neurofibromatosis pada bayi melalui teknik pemantauan antara lain :
- Memeriksa kulit bayi untuk neurofibromas atau perubahan kulit.
- Mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan bayi.
- Mengevaluasi perubahan tulang belakang dan kelainan.
- Memeriksa mata bayi.
BACA JUGA : 6 Manfaat Minyak Zaitun untuk Bayi yang Tak Banyak Diketahui
Nah Moms, jika Si Kecil mengalami beberapa gejala di atas sebaiknya segera diperiksakan untuk menghindari berbagai hal yang tak diinginkan.(*)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | momjunction |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR