Biarkan dulu anak menangis selama beberapa saat sebelum diberi empeng. Lambat laun, biarkan lebih lama. Tak mengapa anak menangis hingga kelelahan lalu tidur lagi.
- Penelitian membuktikan, mengisap empeng sewaktu tidur bisa mengurangi kasus kematian secara mendadak.
- Dapat langsung dibuang. Akan lebih sulit jika kita membiarkan si kecil mengisap jempol atau jari-jarinya karena jari adalah bagian dari tubuh bayi. Sedangkan empeng bisa dilepas, bahkan dibuang.
BACA JUGA: Radang Tenggorokan Bikin Si Kecil Rewel, Ternyata Solusinya Mudah!
Meski demikian, Moms perlu berhati-hati dengan kebersihan empen.
Sebabnya seringckali empeng yang jatuh ke lantai dipungut lalu dimasukkan lagi. Itu berarti memindahkan kuman langsung ke dalam mulut.
Ada juga yang berpendapat, empeng bisa memengaruhi pertumbuhan lengkung rahang anak jika lama digunakan. Ketika anak sudah tumbuh gigi, adakalanya dia suka menggigit atau menarik empeng tersebut dengan giginya.
Mungkin karena gemas. Tapi tekanan yang timbul dari gerakan ini bisa memengaruhi bentuk rahang dan gigi.
Juga kegiatan mengisap empeng ditakutkan akan terus melekat, bahkan hingga anak memasuki usia sekolah.
Tentunya akan lebih sulit dihentikan jika sudah menjadi kebiasaan. Dampak yang timbul tidak hanya fisik tapi juga psikologis.
Coba bayangkan bagaimana perasaan anak yang takut diejek karena masih mengisap empeng.
Oleh sebab itu, Moms mesti bijak mengatur penggunaan empeng. Jangan jadikan empeng sebagai pelarian, dan lepaskan apabila Si Kecil sudah mulai mengonsumsi MPASI agar tidak keterusan ngempeng. (*)
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR