"Sepanjang keduanya berhasrat, sanggup melakukannya, dan sama-sama menikmatinya, kenapa tidak?" ujar dokter spesialis kebidanan dan kandungan yang juga konsultan seksologi ini.
Terlebih lagi, hubungan yang paling intim antara suami dan istri ini sebaiknya memang bersifat spontan, tanpa pernah diembel-embeli segala macam aturan atau bahkan dibuatkan jadwal ketat.
BACA JUGA : Benarkah Sering Berhubungan Seks Bikin Vagina Tak Kencang Lagi?
Kalau tidak, Boyke khawatir, hubungan seksual akan dirasakan sebagai bentuk pemaksaan atau kewajiban belaka sehingga tak mencapai puncak kepuasan yang diinginkan kedua belah pihak.
Sesuai ritme tubuh Kendati tak ada pola baku, Boyke menganjurkan agar suami-istri berintim-intim secara teratur 1-4 kali seminggu.
Pertimbangannya, frekuensi tersebut sesuai ritme tubuh atau kondisi fisiologis pria maupun wanita.
"Produksi sperma oleh buah zakar boleh dibilang sudah memenuhi kuota penampungan dalam kurun waktu tiga hari. Nah, kalau bisa mengikuti ritme fisiologis tersebut, kan bagus. Apalagi lantaran produksi ini memang harus dikeluarkan secara teratur sesuai waktu atau batas kuota alamiah tadi."
Adapun pada wanita justru memperbesar kemungkinan merasakan kenikmatan seksual lebih lama.
BACA JUGA : Miss V Sehat dan Tak Nyeri Saat Berhubungan Intim, Moms Perlu Hindari Makanan Ini
Soalnya, kondisi fisiologisnya memungkinkan kaum hawa merasakan kenikmatan hubungan seksual selama seminggu.
Dengan begitu, bukankah kenikmatan yang dirasakannya akan berganda bila sebelum habis masanya ia kembali memperoleh kenikmatan baru?
Jadi, tegas Boyke, para istri tak perlu khawatir dirinya bakal kebal alias tak bisa merasakan orgasme atau kenikmatan seksual lagi.
Bahkan, pola 1-4 kali seminggu ini malah memberikan keuntungan lain berupa kesempatan "beristirahat sejenak" pada organ-organ tubuh wanita maupun pria, bila memang diperlukan demikian.
Meski pada dasarnya, seberapa sering pun kita melakukan hubungan seksual, bila dilakukan dalam batas-batas wajar, takkan merusak senjata pamungkas kedua belah pihak.
Sebab, baik alat kelamin pria maupun wanita diciptakan begitu rupa untuk beradaptasi terhadap kondisi apa saja.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Tabloid Nakita,tabloid nova |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR