Nakita.id - Ajang pertandingan bergengsi se-Asia, Asian Games 2018 tinggal menghitung hari saja.
Pada 18 Agustus mendatang, pertandingan olahraga ini akan digelar di Jakarta serta Palembang.
Semua atlet yang akan berlaga dalam ajang empat tahunan ini sudah terbentuk, salah satunya para atlet dari cabang olahraga Bridge.
BACA JUGA: Daerah Asalnya Terkena Gempa, Semangat Zohri Hadapi Asian Games 2018 Sempat Turun
Michael Bambang Hartono, merupakan atlet andalan Indonesia yang akan maju mewakili cabang olahraga kartu ini.
Di usianya yang sudah menginjak 78 tahun, Bambang Hartono menjadi atlet tertua di Indonesia.
Tidak hanya itu saja, ternyata Bambang juga merupakan salah satu pemilik Grup Djarum.
Melansir Kompas.com via majalah Forbes, Bambang Hartono bersama Budi Hartono mempunyai jumlah kekayaan mencapai 32,3 miliar USD atau sekitar Rp468 triliun.
BACA JUGA: Asian Games 2018 Belum Mulai, Petinju Pelatnas Ini Meninggal Dunia
Sedangkan Bambang sendiri memiliki kekayaan 16,7 miliar USD (Rp242 triliun) dan dinobatkan menjadi orang terkaya di dunia peringkat ke-75.
Meski dirinya sudah menjadi orang besar, Bambang tidak dapat meninggalkan kecintaannya pada kartu.
Sudah lama ia menekuni olahraga bridge ini, bahkan ia sudah berkali-kali bergabung dalam tim bridge Indonesia untuk kejuaraan internasional.
Pada 2015 lalu, Bambang pernah mengikuti pertandingan Asian Pacific Bridge Federation atau APBF Championship 2015 di Bangkok dan berhasil menjadi juara.
Keterampilan Bambang juga sudah diakui oleh World Bridge Federation atau WBF.
Pada Mei 2017 lalu, WBF pernah menganugerahkan WBF Gold Medal kepada Bambang karena dirinya sudah mengembangkan olahraga kartu ini di Indonesia.
Atas prestasinya tersebut, Bambang akhirnya dijadikan wakil Indonesia pada pertandingan olahraga kartu tersebut melawan atlet berbakat lainnya dari seluruh penjuru Asia.
Wah, semoga Bambang serta tim bridge Indonesia kembali menang ya Moms! (Rosiana)
BACA JUGA: Gratis Naik TransJakarta Selama Asian Games 2018, Catat Tanggalnya!
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | kompas |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR