Nakita.id - Apapun latar pendidikan Moms dan Dads, saat telah menjadi orangtua sebaiknya Moms dan Dads memahami sedikit mengenai dasar perawatan medis.
Sebab, kondisi tubuh masih sangat rentan terhadap segala kemungkinan penyakit.
Dengan memahami dasar perawatan medis maka Moms dan Dads dapat lebih tenang dan bijaksana, dalam menanggulangi gejala gangguan kesehatan pada anak.
BACA JUGA: Resmi Pacaran Dengan Jessica, Ini Sapaan Manis El Untuk Richard Kyle
Hal ini didukung oleh pernyataan Anita Chandra-Puri, MD, seorang dokter anak di Northwestern Memorial Physicians Group di Chicago, dan juru bicara untuk Akademi Amerika Pediatri.
"Orang tua harus selalu berhati-hati dan mencari perawatan medis segera ketika mereka khawatir tentang sesuatu," ujar Anita dikutip dari Parents.com.
Untuk itu, agar dapat memberikan panduan lebih spesifik pada Moms dan Dads.
Berikut ini beberapa gejala yang sebaiknya tidak diabaikan ketika terjadi pada tubuh anak.
Sejumlah ahli mengatakan, gejala yang terlihat sederhana ini seringkali membutuhkan perhatian medis yang telah berpengalaman.
BACA JUGA: 11 Tahun Berlalu, Dul Ungkap Perasaan Tentang Perceraian Maia dan Ahmad Dhani
Demam Tinggi
Wapadai demam 38 celcius atau lebih tinggi pada bayi 3 bulan, lebih tinggi dari 38,3 celcius pada bayi 3 hingga 6 bulan, atau lebih tinggi dari 39,4 celcius pada anak 6 bulan hingga 2 tahun.
Dokter anak menekankan bahwa ketika demam menyerang, angka pada termometer tidak sepenting disposisi anak.
Satu pengecualian besar bila bayi di bawah usia 3 bulan yang membutuhkan perawatan medis segera jika demam naik ke 38 celcius.
"Jika demam mereka disebabkan oleh infeksi bakteri seperti infeksi saluran kemih, itu bisa dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh," kata dokter anak dan penasehat orangtua Jennifer Shu, M.D., penulis pendamping Heading Home With Your Newborn: Dari Kelahiran hingga Realita.
"Biasanya hanya virus biasa yang menyebabkan gejala, tetapi kita harus memeriksanya untuk memastikan," tambahnya.
BACA JUGA: Kisah Haru di Balik Boneka Beruang Shakira yang Dibawa Denada dari Jakarta
Pada anak-anak yang lebih tua dari 2 tahun, demam tidak mendesak selama anak tampak terhidrasi dengan baik dan bertindak normal.
Namun jangan segan hubungi dokter anak untuk mendapatkan bimbingan.
Demam Tahan Lama
Bila demam yang tidak turun dengan pengobatan atau yang berlangsung lebih dari lima hari sebaiknya segera hubungi dokter anak.
Ini adalah tanda bahwa infeksi mungkin terlalu kuat bagi tubuh untuk melawan, dan dokter mungkin ingin melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan penyebabnya.
Demam yang disebabkan oleh virus umum seperti pilek atau flu biasanya hilang dalam lima hari.
Demam Dengan Sakit Kepala
Demam yang disertai dengan leher kaku atau sakit kepala atau ruam yang seperti memar atau terlihat seperti titik merah kecil juga perlu diwaspadai.
BACA JUGA: Zaskia Adya Mecca Tetap Tidur Enak Meski Punya Balita, Ini Rahasianya
Ruam Berbentuk Lingkaran
Ruam berbentuk bulat merah dengan pusat di dalamnya dapat menjadi tanda penyakit Lyme.
Penyakit ini termasuk yang menular pada manusia dan hewan berupa kutu.
Sebaiknya segera hubungi dokter bila Moms dan Dads melihat titik-titik ukuran tepat di bawah kulit yang dapat menandakan banyak kondisi serius.
Setiap memar yang tidak dapat dijelaskan dan luas dapat menjadi tanda kemungkinan gangguan darah.
Selain itu, ruam bercak dan sering terkelupas mungkin merupakan pertanda reaksi alergi.
Segera hubungo dokter terlebih bila anak mulai mengalami kesulitan bernapas atau gelisah atau lesu.
BACA JUGA: Catat, 6 Jenis Sayuran yang Tak Bisa Dikonsumsi Oleh Semua Orang
Tahi Lalat yang Tidak Biasa
Penasihat Orangtua Ari Brown, MD, dokter anak di Austin dan penulis Baby 411 mengatakan "Awasi tahi lalat anak terutama apa pun yang ia miliki sejak lahir karena mereka memiliki risiko lebih tinggi untuk menjadi ganas".
Lakukan pemeriksaan kulit setiap bulan selama waktu mandi.
Peringatkan dokter bila Moms dan Dads melihat tahi lalat yang bentuknya tidak beraturan, memiliki pinggiran yang compang-camping, tidak semuanya satu warna, atau dibesarkan.
Semua ini adalah tanda-tanda kanker kulit yang potensial.
Nyeri Perut Mendadak
Jika anak memiliki rasa sakit di sisi kanan bawah, minta dia untuk melompat naik dan turun.
Bila itu menyiksa bagi dia untuk melakukannya maka bisa menjadi tanda usus buntu.
Meskipun usus buntu berada di sisi kanan bawah perut, rasa sakit yang disebabkan oleh apendisitis dapat mulai di sekitar pusar dan bermigrasi ke sisi kiri.
"Dengan virus perut yang normal, biasanya ada demam, lalu muntah, lalu sakit perut dan diare," kata Dr. Brown.
Jika melihat gejala-gejala ini segera hubungi dokter karena radang usus buntu berkembang dengan cepat dan paling efektif bila diobati sejak awal.
BACA JUGA: Tak Hanya Nutrisi, Tinggi Pendek Badan Anak Dipengaruhi oleh Hormon ini
Sakit Kepala dengan Muntah
Waspadai sakit kepala yang terjadi di pagi hari, yang membangunkannya di tengah malam, atau yang disertai dengan muntah.
Sebab ini bisa menjadi tanda migrain.
Migren pada anak-anak memang tidak berbahaya dan seringkali bisa hilang dengan sendirinya.
Namun, sakit kepala di pagi dan tengah malam juga bisa menjadi sinyal dari sesuatu yang lebih serius.
Itulah mengapa Moms dan Dads sebaiknya tidak mengabaikan migrain pada anak.
Perubahan Kebiasaan Buang Air Kecil
Anak mungkin saja dehidrasi bila mulutnya kering, kurangnya kebiasaan buang air kecil, fontanel yang datar pada bayi, kulit kering atau kulit yang tetap bergerombol saat mencubitnya, muntah berlebihan, atau diare.
Hal tersebut perlu ditangani dengan cepat karena dehidrasi dapat menyebabkan syok.
Segera hubungi dokter anak dan cobalah untuk lebih banyak cairan pada anak.
Bibir Biru
Kebiruan atau perubahan warna di sekitar mulut, pernapasan yang sulit atau terengah-engah, mendengus, atau suara siulan saat bernafas merupakan gejala masalah pernafasan yang perlu dipahami.
BACA JUGA: Sering Cabuti Alis? Hati-hati Terkena Gangguan Trikotilomania!
"Masalah pernapasan lebih mengkhawatirkan ketika suara datang dari dada dan paru-paru, bukan hidung," kata Dr. Shu.
Masalah pernapasan yang penting sering disebabkan oleh tersedak, reaksi alergi, serangan asma, pneumonia, batuk rejan, atau croup.
Untuk itu segera hubungo dokter anak dan hitung setiap napas yang diambil selama 30 detik dan kemudian kalikan dengan dua.
Tingkat normal kurang dari 60 untuk bayi baru lahir, kurang dari 40 untuk bayi di bawah 1 tahun, kurang dari 30 untuk usia 1 hingga 3 tahun, dan kurang dari 24 untuk usia 4 hingga 10 tahun.
Wajah Bengkak
Lidah bengkak, bibir, atau mata, terutama bila disertai dengan muntah atau gatal dapat menandakan reaksi alergi yang serius atau anafilaksis.
Gejala mungkin termasuk pembengkakan, masalah pernapasan, dan gatal-gatal parah dan membutuhkan perhatian segera.
Segera hubungi dokter bila anak menunjukan gejala-gejala tersebut.
BACA JUGA: Titiek Puspa Cegah Kembalinya Kanker dengan Tidak Konsumsi Anggur, Kenapa?
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | Parents |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR