Sebagai orangtua, Donita pun mulai merasa khawatir dengan tingkah laku Svarga tersebut.
Meskipun Donita mengaku pernah melakukan hal yang sama saat kecil, tetapi Donita merasa bingung apakah Svarga memperhatikan gurunya atau tidak.
Donita pun merasa gundah harus memaksa Svarga belajar atau tidak.
Sebab ia takut bila dipaksa Svarga justru akan mengalami trauma.
BACA JUGA: Titiek Puspa Cegah Kembalinya Kanker dengan Tidak Konsumsi Anggur, Kenapa?
"Mau sharing dan tanya pendapat..
svarga lg belajar ngaji.. tp disetiap prosesnya kadang dia suka2.. ga mau merhatiin gurunya..
trus kaya huruf itu suka disalah2in.. padahal kl lg ga ditanya, dia suka bawa kertas yg ada huruf hijaiya nya trus nunjuk a, ba, ta..
tp kl lg kumat errornya.. kaya kl ditanya siapa Tuhanmu jawabnya Awoh,, siapa nabimu, jawBnya jg Awoh.. rukun islam 1-4 jawabnya syahadat.. yg ke 5 br di jawab naik haji pake pesawat wus wussss..
sebenernya waktu aku kecil (sampe gede jg sih) aku kl belajar yah suka2 kaya ga merhatiin.. tp dengerin ko..
cuma ko deg2an yah.. vaga ini paham apa engga.. dilanjutin belajarnya atau jng.. karna takutnya jd terkesAn maksa nanti anaknya malah trauma..
ada yg punya pengalama yg sama?? Mau masukannya dong," tulis @donitabhubiy pada Minggu (12/8).
BACA JUGA: Studi Buktikan Hamil di Usia 35 Tahun Bisa Perpanjang Umur Hingga Awet Muda
Di usia 2-3 tahun seperti Svarga, memang penting untuk mulai mengajarkan anak mengenai berbagai macam hal.
Seperti Donita yang mengajarkan mengaji sebagai salah satunya.
Sebab pada tahap ini akan ada banyak sekali aspek yang dapat meningkat pesat dan tidak akan lagi terjadi pada usia-usia setelahnya.
Namun perlu diingat, pada usia ini anak lebih fokus belajar lebih banyak tentang diri mereka.
Oleh karena itu, mendidik anak di usia ini diperlukan perhatian yang cukup agar ia bisa memaksimalkan masa emasnya.
Saat anak tidak mau belajar, Moms mungkin perlu mengganti metode pembelajaran menjadi lebih alami dan menyenangkan.
BACA JUGA: Catat, 6 Jenis Sayuran yang Tak Bisa Dikonsumsi Oleh Semua Orang
Misalnya Moms bisa mencoba menggunakan alat bantu seperti buku bergambar atau mainan untuk mengajarkan anak sesuai.
Moms juga bisa mencoba mengajak anak belajar dari kegiatan yang ia lakukan sehari-hari.
Misalnya seperti membaca doa sebelum makan atau menghitung jumlah tangga yang ia lewati.
Dengan begitu ia akan dengan mudah mengingat apa yang telah ia pelajari.
Moms tak perlu khawatir bila anak tidak mau belajar karena di usia balita perkembangan otaknya menjadi sangat pesat.
Untuk itu, jangan paksa anak untuk memahami segala sesuatu dengan cepat.
Rajin memberikan stimulus menjadi lebih baik agar ia terbiasa memelajari segala sesuatu secara alamiah.
BACA JUGA: Sederhana, Cemilan Nastusha Ini Ternyata Bisa Cegah Kanker Hingga Meningkatkan Fungsi Otak
Source | : | Instagram,Tabloid Nakita |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR