Nakita.id - Kutu di rambut Si Kecil cukup membuat banyak orangtua panik, meskipun biasanya tidak menyebabkan penyakit serius.
Kutu kepala adalah serangga kecil berkaki enam yang menempel di kulit kepala dan leher dan memakan darah manusia.
BACA JUGA: Air Terung dan Lemon Bisa Menurunkan Kolesterol, Begini Cara Buatnya!
Setiap kutu seukuran biji wijen dan sulit dikenali. Telur kutu, yang disebut nits, rekat ke rambut di dekat kulit kepala dan bisa lebih sulit dilihat.
Mengapa kutu rambut sering muncul di kepala Si Kecil? Sebab mereka sering bermain bersama secara dekat dan dengan lebih banyak kontak rambut-ke-rambut, dan mereka dapat berbagi kuas, topi, jepit rambut, dan sejenisnya.
BACA JUGA: Takut Sang Ibu Jatuh Karena Celana Terlalu Panjang, Nastusha Lakukan Ini!
Orang dewasa yang tinggal dengan Si Kecil juga memiliki risiko lebih tinggi terkena kutu.
Lalu, bagaimana kutu rambut dapat menyebar?
Kutu biasanya menyebar melalui kontak langsung kepala ke kepala yang memungkinkan hama untuk menempel dari rambut seseorang ke rambut orang lain.
Kutu juga dapat bertahan hidup untuk waktu yang singkat pada pakaian atau barang-barang pribadi lainnya, jadi sisir rambut bersama dapat membantu kutu menemukan tempat baru.
Kutu tidak bisa melompat atau terbang dari satu orang ke orang lain.
BACA JUGA: Si Kecil Ngeces? Menurut Dokter Reisa Ini yang Harus Orangtua Siapkan
Gejalanya bisa berupa adanya kutu hidup atau nimfa (kutu kecil).
Pada banyak anak, kutu rambut tidak mengganggu alias tidak gatal.
Tapi ketika gejala terjadi, masalah yang paling umum adalah gatal yang mungkin mulai berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan setelah kutu masuk.
Rasa gatal dari kutu disebabkan oleh reaksi alergi terhadap gigitan serangga.
Banyak menggaruk dapat menyebabkan luka atau kulit mentah di kulit kepala.
Meskipun jarang terjadi, tetapi luka dari goresan bisa menjadi terinfeksi.
Hubungi dokter dengan cepat jika kulit menjadi merah, bengkak, atau nyeri atau kelenjar getah bening di leher menjadi lunak.
BACA JUGA: Hati-hati, 3 Hal Ini Bikin Orang Indonesia Rentan Terkena Diabetes!
Tapi ada dua cara yang dapat Moms lakukan untuk membasmi kutu rambut.
Cara pertama, gunakan sisir berigi halus. Sisir ini memiliki gigi yang cukup bagus untuk mengeluarkan kutu dan telurnya.
Sisirlah sedikit demi sedikit, dari daerah akar rambut sampai ke ujung rambut untuk mendorong keluar telur kutu.
BACA JUGA: Meski Sedikit, Konsumsi Garam Tetap Memicu Risiko Jantung dan Stroke!
Bersihkan sisir dengan handuk basah setiap kali Moms selesai membersihkan satu bagian rambut.
Menyisir rambut berkutu ini memang mesti hati-hati dan perlahan. Tujuannya agar kutu dan telur-telurnya bisa terangkat semua.
Selain sisir bergigi halus, berbagai macam insektisida topikal dapat digunakan di rambut seperti pyrethrin, permethrin, malathion, lindane, atau benzyl alcohol.
BACA JUGA: Kaki Mudah Kram di Usia Kehamilan 3 Bulan? Ini Cara Mengatasinya!
Di Indonesia, sampo yang mengandung permethrin dan lindane dapat dibeli di apotek.
Penting diperhatikan, untuk bayi atau anak di bawah usia dua tahun, sebaiknya periksakan ke dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan sampo pembasmi kutu, meski dijual bebas di apotek. (*)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Tabloid Nakita,web md |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR