Nakita.id - Penny K. Lukito selaku Kepala BPOM RI menegaskan bahwa saat ini generasi milenial menjadi salah satu target edukasi BPOM RI terkait pembelian kosmetik yang cerdas.
Sebab anak-anak muda sekarang sudah menggunakan kosmetik sebagai riasan sehari-hari.
Selain itu, gaya hidup mereka yang lekat dengan teknologi dan online membuat mereka mudah terpengaruh oleh iklan-iklan yang beredar.
Penny merasa iklan-iklan yang beredar saat ini sering kali memberikan harapan palsu yang ternyata menggunakan bahan-bahan terlarang.
BACA JUGA: Begini Kabar Terakhir Abul Bajandar Si Manusia Pohon Asal Banglades
Tidak hanya iklan, Penny melihat maraknya beauty blogger dan beauty vlogger dapat memberikan pengaruh yang besar bagi para generasi milenial dalam membeli kosmetik.
Untuk itu, Penny merasa BPOM RI perlu memberikan edukasi mengenai pembelian kosmetik yang cerdas agar generasi millenial tidak menjadi generasi berpenyakit dan tidak produktif akibat penggunaan kosmetik yang berbahaya.
Salah satunya caranya yaitu dengan mengadakan acara kampanye sekaligus edukasi.
"Generasi milenial lebih sering terpapar dengan beragam informasi tentang kosmetika melalui iklan online serta beauty blogger dan beauty vlogger yang sekarang sedang marak.
Melalui acara ini, kami ingin mengajak mereka untuk belajar memilih dan menggunakan kosmetik yang aman, bermutu, dan bermanfaat”, ujar Penny dalam acara Kampanye Bahaya Kosmetika Mengandung Bahan Dilarang untuk Generasi Millenial di Balai Kartini, Jakarta, pada Senin (13/8).
BACA JUGA: Studi Buktikan Hamil di Usia 35 Tahun Bisa Perpanjang Umur Hingga Awet Muda
Menurut Penny, generasi milenial berperan besar dalam mencegah dan menurunkan peredaran kosmetik ilegal dan mengandung bahan berbahaya.
Sebab mereka memiliki akses yang luas untuk memberikan edukasi dan mengajak orang lain agar tidak mudah tergoda oleh iklan dan ajakan lainnya.
Selain itu mereka juga bisa aktif melapor ke BPOM bila mencurigai adanya kegiatan produksi atau mengedarkan kosmetika ilegal dan mengandung bahan berbahaya di lingkungannya.
BACA JUGA: Titiek Puspa Cegah Kembalinya Kanker dengan Tidak Konsumsi Anggur, Kenapa?
Seperti yang diketahui, selama tahun 2018 ini BPOM RI setidaknya telah menyita kosmetik ilegal senilai 106.9 miliar rupiah.
Tingginya angka temuan kosmetik ilegal yang terjadi secara masif di seluruh Indonesia ini menunjukan adanya permintaan yang tinggi dari masyarakat terhadap kosmetik. (*)
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR