Nakita.id - Stunting menjadi salah satu masalah tumbuh kembang anak yang dianggap serius oleh pemerintah Indonesia.
Kondisi stunting di Indonesia sudah dapat dikatakan darurat, karena menurut Riskesdas 2013 sebanyak 9 juta anak mengalami stunting atau tubuh pendek.
Untuk mengatasi anak stunting, seluruh pihak, khususnya kementerian di Indonesia harus ikut turun tangan.
Tak terkecuali Kementerian Keungan Republik Indonesia yang turut mendorong program penanganan anak stunting.
BACA JUGA: Stunting Menjadi Kondisi Darurat yang Dialami Anak Indonesia
"Sekarang kegiatan-kegiatan harus dituntut action, karena dananya tidak kurang. Bisa disinergikan program-program yang sasarannya jelas, seperti stunting ini ada di mana dan siapa yang menangani," ujar Mardiasmo, Wakil Menteri Keuangan RI pada Selasa (13/8/2018).
Begitu juga dengan para pemerintah daerah, menurut Mardiasmo, pihak pemerintah daerah harus bisa memantau bagaimana kondisi kesehatan masyarakatnya, khususnya anak-anak.
"Peran pemerintah daerah harus punya peran juga dalam pencegahan stubting dengan menjaring aspirasi masyarakat. Kalau ada kelurahan atau desanya banyak anak stunting harusnya beliau mengusulkan kepada eksekutifnya tolong dianggarkan untuk perbaikan," jelas Mardiasmo saat ditemui di lingkungan kantor Kementerian Keuangan RI.
Mardiasmo menambahkan, kondisi anak stunting Indonesia jangan terus dibiarkan, karena dapat berdampak hingga generasi berikutnya.
BACA JUGA: Dul Jaelani Merasa Dirugikan Akibat Kabar Hoax Al Ghazali Overdosis
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR