Nakita.id - Ibu bernama Wella Wewell dari Quezon, Filipina merasa jantungnya hampir copot ketika melihat keadaan putrinya yang terbaring saat Ia terbangun di tengah malam.
Menurut Wella Wewell, sebelum tidur, putrinya mengacak-acak lacinya dan itu membuat Ia marah.
Setelah itu, Wella Wewell dan putrinya pun akhirnya tidur bersama-sama.
BACA JUGA: Sudah Dewasa, Begini Cantik dan Gantengnya Anak Tiri Kareena Kapoor
Di tengah malam, ibu muda itu tiba-tiba bangun dan panik ketika melihat putrinya itu berbaring di sampingnya, di mana seluruh tubuhnya penuh dengan noda merah darah.
Bercak merah itu tersebar di bibir, wajah, tangan, hingga pakaiannya.
Karena tidak dapat memahami apa yang sedang terjadi, dia menyalakan lampu untuk melihat lebih dekat.
Untungnya, setelah melihat dengan saksama, ibu muda itu segera menghela napas lega ketika dia menemukan penyebab adegan 'berdarah'putrinya tersebut.
Ketakutan Wella akhirnya terobati, ketika bercak merah yang ada di tubuh putrinya hanyalah bercak lipstik yang memang berwarna merah darah.
BACA JUGA: Karena Nyanyian Buruk Suami, Perempuan Ini Melahirkan dalam Waktu 9 Menit!
"Pada saat itu (setelah tahu bercak merah tersebut dari lipstik), ketika melihat dia tidur dengan bibir merah, aku tidak bisa menahan tawa. Akan membutuhkan waktu lama untuk membersihkan semuanya," kata Wella.
Wella mengunggah insiden 'menakutkan' ini yang dengan cepat menarik perhatian warganet dengan 75.000 suka, 20.000 share, dan ratusan komentar.
Beberapa warganet menanggapi, seperti komentar akun:
@Solivet "Haha, bayimu sangat imut."
@Anna Patricia menyatakan"Oh wow ... aku pikir dia terluka."
@Delos Santos "Ahahaha, saya terkejut melihat foto-foto ini.
@Saya "memprediksi penyakit apa yang dia alami, haha"
BACA JUGA: Bocah 12 Tahun Selamat dari Jatuhnya Pesawat, Begini Cara Ia Bertahan!
Bagaimana, apakah Moms juga pernah mengalami hal yang sama?
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | feedytv |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR