Nakita.id - Kabar duka datang dari musisi kenamaan dunia, Aretha Franklin.
Pada 16 Agustus 2018 dirinya menghembuskan nafas terakhir di usianya yang ke-76.
Dirinya diketahui mengidap kanker pankreas, sejak 2010.
BACA JUGA : Tak Banyak Disadari, Inilah Tanda-tanda Kanker Pankreas, Penyebab CEO Apple Meninggal
Pankreas sendiri merupakan organ yang terletak secara horizontal di belakang bagian bawah perut.
Organ ini membantu melepaskan enzim yang membantu pencernaan dan hormon untuk mengelola gula darah.
Menurut kanker Dr Eric Collisson, seorang ahli onkologi terkemuka dari Universitas California, San Francisco, kanker pankreas sebagian besar tidak dapat diprediksi.
Namun, ada beberapa faktor risiko maupun kebiasaan yang bisa meningkatkan kemungkinan kejadian kanker ini pada seseorang.
1. Mengonsumsi alkohol
Berbagai sumber mengonfirmasi, kanker pankreas berhubungan dengan kebiasaan mengonsumsi alkohol.
Dalam otobiografinya tahun 1999, Franklin mengaku telah lama berjuang dalam hal kesehatan dan berusaha berhenti menjadi alkoholisme.
BACA JUGA : 3 Kombinasi Makanan yang Membahayakan, Masih Sering Dilakukan
Kebiasaan mengonsumsi alkohol ini rupanya bisa menyebabkan sirosis hati atau adanya jaringan parut di hati.
Orang yang sudah mengalami sirosis memiliki peningkatan risiko kanker pankreas yang lebih tinggi.
2. Merokok
Merokok ditengarai sebagai penyebab paling umum dari kejadian kanker pankreas.
Para ahli memperkirakan bahwa 1 dari 4, atau 1 dari 5 kasus kanker pankreas disebabkan oleh merokok.
BACA JUGA : 5 Jenis Sarapan Ini Dapat Meningkatkan Memori dan Konsentrasi Anak
Penelitian juga menyebutkan bahwa risiko kanker pankreas menurun mendekati normal pada orang yang berhenti merokok.
Secara sederhana, merokok adalah penyebab utama kanker pankreas yang dapat dicegah.
3. Pola dan cara makan yang salah
Mengonsumi makanan secara tidak teratur, makanan dengan higienitas rendah dan kandungannya yang tak bergizi bisa meningkatkan risiko.
Berbagai pola makan di atas bisa menyebabkan infeksi lambung karena bakteri penyebab ulkus Helicobacter pylori (H. pylori).
BACA JUGA : Waspada Tanda Kanker Lambung yang Sering Disepelekan. Yuk Deteksi Dini
Penelitian menunjukkan bahwa kelebihan asam lambung akibat infeksi bakteri ini bisa meningkatkan risiko kanker pankreas.
4. Tidak mengontrol kadar kolesterol
Kadar kolesterol tinggi bisa menyebabkan terjadinya batu empedu pada tubuh.
Hal tersebut bisa menjadi faktor pemicu dari pankreatitis atau peradangan pada pankreas, walaupun bukan menjadi satu-satunya faktor.
Bila seseorang sudah terkena pankreatitis, risikonya menjadi lebih tinggi terkena kanker jenis ini.
Tidak mengontrol kadar kolesterol juga sering kali dikaitkan dengan obesitas.
Seseorang yang obesitas pun bisa memiliki risiko yang sama tingginya untuk kanker jenis ini.
5. Tidak mengontrol kadar gula darah
Kanker pankreas lebih sering terjadi pada penderita diabetes.
Alasan pasti untuk ini belum diketahui namun diduga karena diabetes memang terjadi karena adanya gangguan pankreas dalam memproduksi insulin.
Sebagian besar risiko ditemukan pada orang dengan diabetes tipe 2.
BACA JUGA : Berbagai Barang di Rumah Bisa Jadi Penyebab Kanker, Tak Disangka!
Jenis diabetes ini paling sering dimulai pada orang dewasa dan sering dikaitkan dengan kelebihan berat badan atau obesitas.
Selain kebiasaan-kebiasaan di atas, faktor genetik juga diyakini menjadi salah satu penyebabnya.
Jenis kanker ini memang sering kali tejadi pada seseorang yang berada pada usia di atas 60 tahun, seperti Franklin.
Namun tentunya tidak menutup kemungkinan kanker jenis ini bisa terjadi pada usia muda bila seseorang mengabaikan kebiasaan-kebiasaan hidup sehat.
Yuk kita cegah sedini mungkin dengan menghindari berbagai kebiasaan di atas.
Source | : | Daily Mail,Mayo Clinic,cancer.org,https://pathology.jhu.edu |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR