Menurut www.huffingtonpost.ca, dalam tulisan berjudul Nicknames For Kids: This Is Why They Were Invented, menceritakan bahwa tren nama julukan atau panggilan atau nickname ini dimulai pada abad ke-18 ketika nama diturunkan dari generasi ke generasi.
Uniknya lagi, seperti data yang dihimpun BBC ternyata 50% nama panggilan laki-laki Inggris itu adalah; William, John atau Thomas. Sedangkan bagi perempuan kebanyakan Elizabeth, Mary atau Anne.
BACA JUGA: Beredar Potret Masa Kecil Nagita Slavina, Imut Mirip Rafathar?
Mengenai nama panggilan, menurut Marlene Ritchie, B.S., M.N., seorang pengajar internasional, yang menuliskannya dalam sebuah artikel berjudul The Social Effects of Nicknames, yang dimuat oleh www.childresearch.net, mengatakan orangtua khususnya harus hati-hati mengenai nama panggilan.
Pertama hati-hati memberikan nama panggilan untuk anak.
Kedua hati-hati terhadap nama panggilan anak-anak yang mungkin diberikan teman-temannya.
Memang jika nama panggilan tersebut baik bermakna positif, dan keren, maka nama panggilan bisa memberi kepercayaan pada anak.
Seorang responden untuk sebuah penelitian mengatakan "Menyenangkan memiliki sebuah nama lain yang pantas, disamping nama asli yang dibawa sejak lahir."
BACA JUGA: Roy Kiyoshi Tunjukkan 'Wajah Barunya' Usai Operasi Plastik, Warganet Kecewa!
Tapi jika nama panggilan tersebut tidak memberikan hal yang positif, alias sebuah nama negatif, kemungkinannya akan mengganggu anak.
Sebab akan disandangnya terus seumur hidupnya.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR