Hormon ini yang menjadi penanda jika ovarium memproduksi sel telur.
Seiring dengan pertambahan umur dan produksi sel telur gagal maka saat bersamaan kadar FSH juga mengalami peningkatan.
Level FSH secara normal akan semakin meningkat saat mereka memasuki usia 30 dan 40 tahun.
Para ahli kesuburan menganggap tingkat FSH yang tinggi sebagai indikator kunci memiliki jumlah telur yang rendah atau dikenal sebagai cadangan ovarium yang berkurang.
Namun hasil penelitian terbaru memperlihatkan jika kadar hormon ini makin meningkat pada perempuan yang juga bergolongan darah O.
Selain itu, juga mengindikasi jika perempuan tipe ini sangat sulit memiliki telur berkualitas tinggi.
“Pasien dengan golongan darah O memiliki kemungkinan lebih tinggi peningkatan FSH dan karenanya menunjukkan berkurangnya cadangan ovarium,” jelas Edward Nejat.
BACA JUGA: Sedang Menunggu Kehamilan? Yuk, Coba Ikuti Program Diet Kesuburan Ini!
Karena itu, perempuan bergolongan darah O sangat disarankan untuk melakukan perawatan kesuburan.
Namun tak semuanya dan tidak selamanya perempuan bergolongan darah O mengalami masalah sulit mendapat kehamilan.
Perempuan bergolongan darah O tidak boleh berasumsi jika mereka tidak subur, karena harus menjaga mental mereka supaya tetap yakin dan kuat.
Karena itu, semua statistik penelitian tersebut bisa saja dipatahkan jika melakukan perawatan kesuburan dan lainnya.
Source | : | telegraph,babymed |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR