Nakita.id – Pasangan rumah tangga pasti mengharapkan kehadiran seorang anak setelah menikah.
Berbagai upaya program kehamilan pasti sudah dipersiapkan ketika baru mengawali rumah tangga.
Harapannya pasangan pengantin tersebut segera memiliki keturunan dengan bantuan arahan dokter kandungan.
BACA JUGA: Denada Ungkap Penyebab Shakira Leukemia di Balik Gaya Hidup Sehat
Seperti tanggal yang tepat untuk berhubungan intim, makanan sehat yang perlu dikonsumsi hingga vitamin kesuburan.
Ada pula yang mengupayakan momongan tanpa bantuan dokter kandungan atau program kehamilan apapun.
Tapi, perlu diketahui kalau cepat atau lambatnya seorang perempuan untuk hamil juga dipengaruhi oleh golongan darah.
Melansir dari telegraph.co.uk, perempuan bergolongan darah O ternyata memiliki jumlah telur yang lebih rendah dan kualtas telur lebih buruk daripada lainnya, terutama golongan darah A.
Golongan darah A yang diketahui memiliki kualitas telur buruk ternyata berbanding terbalik.
BACA JUGA: TaK Disadari, Kesuburan Cepat Menurun di Usia Muda, Ini Faktanya!
Perempuan golongan darah A justru memiliki lebih banyak telur yang berkualitas dibanding golongan darah lainnya.
Faktanya, melansir dari babymed.com, perempuan golongan darah O tidak memiliki cadangan ovarium yang seimbang.
Dengan kata lain, beberapa tubuh perempuan bisa menyimpan telur yang akan keluar ketika diperlukan.
Tetapi beberapa tubuh perempuan tidak memiliki kemampuan untuk menyimpan telur tersebut.
Sejumlah peneliti dari Sekolah Kedokteran Albert Einstein College meneliti 560 perempuan yang mengalami masalah dengan kesuburan.
BACA JUGA: Jangan Sampai Lepas, 5 Zodiak Ini Pembawa Keberuntungan untuk Pasangan!
Ia menemukan fakta bahwa perempuan bergolongan darah O ternyata cukup sulit untuk mendapat kehamilan.
Edward Nejat di Jurusan Obstetrics and Gynecology, Albert Einstein College, New York, Amerika Serikat menemukan data perempuan golongan darah O dua kali lebih besar memiliki level hormon follicle-stimulating (FSH) di atas rata-rata.
Hormon ini yang menjadi penanda jika ovarium memproduksi sel telur.
Seiring dengan pertambahan umur dan produksi sel telur gagal maka saat bersamaan kadar FSH juga mengalami peningkatan.
Level FSH secara normal akan semakin meningkat saat mereka memasuki usia 30 dan 40 tahun.
Para ahli kesuburan menganggap tingkat FSH yang tinggi sebagai indikator kunci memiliki jumlah telur yang rendah atau dikenal sebagai cadangan ovarium yang berkurang.
Namun hasil penelitian terbaru memperlihatkan jika kadar hormon ini makin meningkat pada perempuan yang juga bergolongan darah O.
Selain itu, juga mengindikasi jika perempuan tipe ini sangat sulit memiliki telur berkualitas tinggi.
“Pasien dengan golongan darah O memiliki kemungkinan lebih tinggi peningkatan FSH dan karenanya menunjukkan berkurangnya cadangan ovarium,” jelas Edward Nejat.
BACA JUGA: Sedang Menunggu Kehamilan? Yuk, Coba Ikuti Program Diet Kesuburan Ini!
Karena itu, perempuan bergolongan darah O sangat disarankan untuk melakukan perawatan kesuburan.
Namun tak semuanya dan tidak selamanya perempuan bergolongan darah O mengalami masalah sulit mendapat kehamilan.
Perempuan bergolongan darah O tidak boleh berasumsi jika mereka tidak subur, karena harus menjaga mental mereka supaya tetap yakin dan kuat.
Karena itu, semua statistik penelitian tersebut bisa saja dipatahkan jika melakukan perawatan kesuburan dan lainnya.
Source | : | telegraph,babymed |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR