Nakita.id - Sebelum berangkat ke masjid atau lapangan untuk menunaikan salatIdul Adha 1439 H, salah satu amalan sunnah yang dianjurkam untuk dilakukan adalah mandi.
Mandi bisa dilakukan mulai pertengahan malam hingga sebelum waktu subuh.
Namun, yang lebih utama adalah dilakukan setelah waktu subuh.
Hakikat mandi adalah membersihkan anggota badan dari bau yang tidak sedap, dan membuat badan menjadi segar.
BACA JUGA: Jelang Idul Adha, Jangan Pakai Kresek Hitam untuk Bungkus Daging Hewan Kurban!
Ada beberapa bagian tentang mandi yang dianjurkan dalam hukum, mulai dari mandi wajib hingga mandi keramas sunnah.
Dalam tata cara pelaksanaannya antara mandi wajib dan mandi sunnah sama saja, yakni dimulai dengan berniat dan membasuhi seluruh badan menggunakan air.
Perbedaan mandi wajib dan mandi sunnah terletak pada hadats besar yang dilakukan.
Ketika memiliki hadats besar, maka wajib hukumnya untuk melakukan keramas.
Ada beberapa jenis mandi yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW, beberapa diantaranya yaitu mandi sebelum salat Jumat, mandi setelah memandikan mayit, mandi sebelum hari raya idul fitri dan/atau hari raya idul adha dan masih banyak lagi.
Dari ‘Ali bin Abi Thalib, “Seseorang pernah bertanya pada ‘Ali radhiyallahu ‘anhu mengenai mandi. ‘Ali menjawab, “Mandilah setiap hari jika kamu mau.” Orang tadi berkata,
“Bukan. Maksudku, manakah mandi yang dianjurkan?” ‘Ali menjawab, “Mandi pada hari Jum’at, hari ‘Arofah, hari Idul Adha dan Idul Fithri.” (HR. Al Baihaqi 3/278. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Lihat Al Irwa’ 1/177).
BACA JUGA: Ayu Ting Ting Sudah Punya Lelaki Spesial, Peramal Ini Coba Bocorkan Cirinya!
Dari hadits di atas sudah sangat jelas, bahwa mandi sebelum melaksanakan salat raya adalah sunnah atau dianjurkan oleh Rasulullah, baik itu hari raya idul fitri maupun hari raya idul adha.
Berikut adalah bacaan doa / niatnya secara lengkap dalam bahasa arab, tulisan latin dan terjemahannya.
Niat Mandi Sunah Hari Raya Idul Adha
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ اْلاَضْحَى سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
NAWAITUL GHUSLA LIYAUMI 'IIEDIL ADHAA SUNNATAN LILLAAHI TA'ALAA
Artinya :
Sengaja saya mandi pada hari Raya Idul Adha Sunnah karena Allah Ta'ala.
BACA JUGA: Vaksin MR, Hasil Kesepakatan 9 Dokter Tertulis BPOM Nyatakan Tidak Ada Kandungan Babi!
Selain mandi, umat Muslim yang hendak berangkat menunaikan salat Idul Adha disunnahkan untuk memakai wangi-wangian.
Tak hanya itu, untuk menyempurnakan penampilan, umat Muslim disunnahkan pula untuk memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak.
Ini bertujuan untuk memperoleh keutamaan di hari raya.
Dalam kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhaddzab terdapat keterangan mengenai amalan sunnah ini,
والسنة أن يتنظف بحلق الشعر وتقليم الظفر وقطع الرائحة لانه يوم عيد فسن فيه ما ذكرناه كيوم الجمعة والسنة أن يتطيب
BACA JUGA: Jarang Terekspos, Mantan Istri Ferry Maryadi Mendadak Bawa Kabar Sedih
Disunnahkan pada hari raya Id membersihkan anggota badan dengn memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak, karena amalan tersebut sebagaimana dilaksanakan pada hari Jum’at, dan disunnahkan juga memakai wangi-wangian. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul bacaan-niat-mandi-sebelum-tunaikan-sholat-idul-adha-salah-satu-amalan-sunnah-anjuran-rasulullah-saw?page=all
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | Tribun Style |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR