Nakita.id - Seluruh atlet yang berlaga dalam Asian Games 2018 pasti selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara mereka, terlebih ajang bergengsi seperti ini hanya berlangsung empat tahun sekali.
Tak hanya atlet, keluarga dari para atlet juga terkadang harus berusaha dan bekerja keras untuk mendukung anggota keluarganya yang menjadi atlet, salah satunya seperti yang dilakukan ibu Defia Rosmaniar.
BACA JUGA: Atlet Indonesia Termuda di Asian Games 2018, Usianya Baru 9 Tahun!
Demi menonton pertandingan anaknya, ia rela naik angkot dan kereta serta berdesakan antre tiket untuk menyaksikan anaknya bertanding dan akhirnya memeroleh medali emas.
Berbeda kisah dengan ibu Defia, salah satu atlet yang membela tanah air, Maharani Ardi juga melakukan perjuangan serupa.
Menjadi wakil di ajang internasional, Maharani Ardi, petembak asal Sumatera Selatan yang akan turun di nomor 3 position 50 M putri pada laga Asian Games 2018 juga harus berkorban demi kemenangan yang ia raih.
Selain latihan dan juga doa seperti atlet lain, Maharani juga melakukan perjuangan yang bisa dibilang sangat tidak mudah.
BACA JUGA: Tak Sengaja Pukul Kepala ART-nya, Sikap Nagita Slavina Jadi Sorotan
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Source | : | Tribun Sumsel |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR