"Mereka tahu jika pasangan mengetahui perselingkuhan ini, maka itu akan membuat hubungan mereka berakhir dengan cepat," katanya.
Menurutnya, cara ini bisa mempercepat berakhirnya suatu hubungan karena pasangan yang dikhianati merasa harga diri mereka telah rusak dan peluang untuk memperbaiki hubungan sangat sulit.
Jenis perselingkuhan kedua lebih umum dilakukan oleh laki-laki.
Perselingkuhan semacam ini, kata Nelson, biasanya dilakukan sebagai cara mengisi bagian kehidupan mereka yang tidak didapatkan dalam pernikahannya.
BACA JUGA: Cara Ini Dianggap Efektif Turunkan Risiko Stroke, Nomer 4 Mengejutkan!
Dengan kata lain, salah satu pasangan mungkin merasa seperti ada sesuatu yang hilang, baik secara seksual atau emosional.
Oleh karena itu, untuk memenuhi 'kekosongan', mereka melakukan hubungan terlarang karena takut berterus terang pada pasangannya.
Mereka yang melakukan perselingkuhan semacam ini mungkin tidak ingin mengakhiri hubungan yang ada.
BACA JUGA: Menyusui Bisa Menurunkan Risiko Stroke Pada Ibu, Ini Faktanya
Tapi, lebih cenderung mencari untuk memenuhi semacam keinginan yang tidak terpuaskan yang mereka anggap tidak dapat dipenuhi oleh pasangan mereka saat ini.
Hal ini serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Ashley Madison.
Riset tersebut mengungkap alasan paling umum orang-orang mendaftar ke situsnya adalah karena merasa pernikahan mereka telah "kehilangan gairah".
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Kompas.com,The Independent |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR