Agar tidak berkembang menjadi gangguan jiwa, Moms patut segera mengenyahkan body shamming. Bagaimana caranya, berikut dijabarkan;
Berani mengekspresikan diri
Ketika menghadapi situasi body shaming, sebaiknya ungkapkan perasaan yang sebenarnya daripada ucapan berupa kritik terhadap fisik. Ini dapat menjadi langkah pertama yang positif.
"Tapi beberapa klien mengakui, sulit untuk mengekspresikan rasa frustrasi, tanpa menggunakan ungkapan yang menghina bentuk tubuh. Ini menjadi ucapan yang spontan," kata ahli klinis Adolescent IOP Clinician di Waldens Braintree, Erika Vargas.
Sebetulnya, Moms bisa menghadapi kritikan maupun ejekan soal tubuh sendiri dari orang lain. Tak perlu cemas dan terganggu.
Begitu juga saat teman, kerabat, dan rekan kerja mengolok-olok tubuh orang lain.
"Berbincanglah dengan mereka. Bantu mereka untuk meyakinkan, seandainya tubuh mereka yang diejek orang lain, tentu rasanya juga menyakitkan," Erika menambahkan.
BACA JUGA: Cara Lain Bakar Kalori Setara Jogging 15 Menit, Tontonlah Film Horor!
Fokus pada perawatan diri dan poin-poin positif yang Moms miliki
Yang terpenting, Moms harus bisa menemukan sesuatu yang Moms sukai tentang tubuh sendiri.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR