Nakita.id - Single Mom? Dahi kita segera berkerut, membayangkan sesosok ibu yang harus berjuang sendiri mengurus dan membesarkan anak.
Seorang ibu dengan seabrek pekerjaan.
Tidak hanya mengurus anak, mereka juga harus mengurus rumah, termasuk tugas berat mencari nafkah untuk keluarganya.
Sejak pagi buta, mereka harus berjuang melawan kantuk, menyiapkan sarapan dan segala kebutuhan anak. Dilanjutkan dengan membereskan rumah, dapur, pekarangan, dan masih banyak lagi.
Setelah itu, mereka harus banting tulang mencari uang untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Bagi yang sebelumnya bekerja, tugas ini mungkin tidak terlalu berat, tapi bagaimana dengan mom yang sebelumnya berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Tentu bukan hal mudah. Mereka kadang harus bekerja sampai sore, bahkan malam hari untuk memastikan pundi-pundi yang didapat cukup untuk keperluan sehari-hari.
Saking banyaknya tugas yang diemban, kalau boleh diibaratkan, seorang single mom harus berjuang bak Dewi Durga, seorang dewi cantik berkulit kuning langsat dengan banyak tangan.
Padahal, seorang single mom hanya memiliki dua tangan, bahkan sering disebut hanya memiliki satu tangan karena tangan satunya lagi adalah milik suami yang kini telah pergi.
Meski begitu, single mom tetap bisa sukses dan bahagia.
Anna Ardie, seorang single mom mencoba memberikan resep agar single parent bisa hidup sukses dan bahagia, berikut penuturannya:
1. IKHLAS DAN BERPIKIR POSITIF
Inilah kunci pertama dan utama untuk menjadi single parent yang sukses dan bahagia, yaitu selalu berpikir positif. Memang, beberapa mom masih belum menerima status ini.
Apalagi di tanah air, seorang single mom kerap diposisikan sebagai orang yang gagal dan tidak ada orang yang mau dilabel seperti itu.
Anna menuturkan, yakinlah semua yang terjadi memang sudah kehendaknya. Tidak ada yang pernah tahu dengan takdir Allah. Manusia boleh berharap, tapi Yang di Atas jualah yang menentukan.
Maka ketika semuanya harus berakhir terimalah dengan ikhlas dan percayalah Allah telah menyiapkan yang terbaik suatu hari nanti.
Tetaplah selalu tersenyum dan tetaplah selalu bahagia.
Hal yang lebih penting, teruslah berdoa dan fokus untuk hidup serta masa depan anak yang jauh lebih baik.
2. BIASAKAN UNTUK SELALU MANDIRI
Banyak istri yang terlalu bergantung pada suami.
Hal itu tidaklah keliru karena suami adalah pencari nafkah yang utama, meski begitu seorang istri juga harus menemukan potensi dan menggali bakat agar bisa mandiri.
Menurut Anna, sejak menikah, ia sudah terbiasa berjuang dan hidup mandiri.
Ia sudah mulai membangun bisnisnya, meski kecil-kecilan, semua itu dilakukan sebagai bentuk menyalurkan minat dan bakat, jaga-jaga, sekaligus pegangan hidup.
Hal di atas langsung ia rasakan saat menjadi single parent, saat harus berpisah dengan suami, ia tidak terlalu terkejut karena sudah terbiasa mandiri dan mencari nafkah sendiri.
Terlalu klise memang saran ini. Semua orang tahu, untuk sukses perlu kerja keras.
Tapi Anna menekankan kerja keras itu sebaiknya dilakukan saat pasangan menikah.
Jangan terlalu terlena dan santai dengan kondisi yang nyaman karena selalu ada suami yang membantu.
Bekerja keraslah membantu suami, optimal mengurus anak, merawat rumah, dan sebagainya. Dengan begitu, sikap ini akan terus terbawa dan mempermudah seorang mom saat harus berganti status.
Sikap kerja keras ini dibutuhkan karena biaya pendidikan anak sekarang tak murah.
Annak percaya, rezeki Allah itu maha luas. Dia bersyukur sekali Allah membukakan pintu rezeki melalui bisnis Oriflame ini. "Saya percaya, seberat apa pun beban yang saya rasakan, saya yakin Allah telah menguatkan saya, lalu mengapa saya harus merasa lemah?"
4. BEKERJA DI RUMAH
Bagi ibu rumah tangga yang menjadi single mom, bila tidak bisa bekerja kantoran, carilah peluang bisnis yang dapat dilakukan di rumah. Dengan bekerja di rumah, mom masih bisa meluangkan waktu bersama anak.
Inilah yang dilakukan Anna. Ibu muda satu anak ini mengerjakan bisnis 80% hanya di rumah secara online. Jadi untuk membagi waktunya dengan anak dan pekerjaan rumah mudah sekali.
"Saya mengerjakan bisnis saya online di saat anak saya sekolah, dari jam 8 - jam 3.
Lalu lanjut kerja lagi setelah anak saya tidur malam maksimal jam 9 malam. Jadi dari anak saya pulang sekolah sampai dia tidur malam, itulah quallity time saya bersama anak saya."
Salah satu hal yang mengganggu seorang single mom adalah kesendirian. Untuk menyiasatinya, mom bisa menyibukan diri dengan mengerjakan bisnis, bertemu downline, bertemu teman-teman baru , traveling, jalan-jalan bersama keluarga, jalan-jalan bersama anak, dan selalu melakukan kegiatan positif.
Demikian rahasia menjadi single mom yang sukses dan bahagia, bagaimana menurut mom?
KOMENTAR