Nakita.id - Seorang ibu membunuh putrinya yang berusia tiga tahun, menyembunyikan tubuhnya di dalam tas ransel dan kemudian memberi tahu polisi bahwa anak itu telah diculik.
Aisha Thomas ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan tak lama setelah dia melaporkan putrinya, Dejah Amara Hunt telah diculik.
Perempuan 29 tahun itu mengaku jika Dejah telah diculik saat mereka ada di toko, tapi petugas menyatakan menemukan mayat Dejah di lemari kamar tidur Aisha.
Dejah, yang dimasukkan ke dalam kantong sampah dan dimasukkan ke dalam tas ransel, ditemukan ketika polisi melihat bau yang kuat di rumah orangtuanya di Las Vegas.
BACA JUGA: Berawal dan Instagram Story, Pasangan Guru dan Murid Ini Akhirnya Menikah!
Polisi yakin anak malang itu telah meninggal kurang lebih tiga hari.
Nenek Dejah, Situmba Stansberry, mengatakan kepada stasiun TV lokal, bahwa ia telah memiliki hak asuh gadis itu sejak ia dilahirkan.
Dia mengatakan Dejah hanya tinggal bersama orangtuanya sementara waktu di mana biasanya ia tinggal bersama sang nenek.
"Hatiku hancur dan aku tidak berpikir itu tidak akan pernah sama," kata Situmba.
"Dia (Dejah) berseri-seri ketika dia melihatku, dia selalu bersamaku. Dia ada di tempat tidurku, dia akan bernyanyi untukku, menciumku, memberinya makanan.
"Dia adalah segalanya bagiku, dia hanyalah segalanya bagiku," tambah Situmba.
Aisha sebelumnya telah melaporkan Dejah hilang di luar toko kelontong Albertsons di kota Nevada sebelum jam 9 malam pada hari Kamis (23/8).
Ia menyatakan, bahwa saat itu dia berjalan ke toko bersama keempat anaknya yang masih kecil, dan sedang berbicara dengan orang lain ketika Dejah menghilang.
Polisi dan tetangga menggeledah daerah itu selama berjam-jam.
Petugas melakukan pemeriksaan awal apartemen keluarga dengan persetujuan ibu, tetapi tidak menemukan tanda-tanda atau sesuatu yang mencurigakan.
BACA JUGA: Penumpang Lion Air Keluhkan Uang di Bagasi Hilang, Kertas Persetujuan Ini Jadi Pertanyaan!
Mereka membawa sumber daya tambahan dan menyiapkan pos komando untuk mengoordinasikan pencarian.
Situmba mengatakan kepada polisi bahwa Aisha harus disalahkan atas hilangnya sang cucu.
Polisi akhirnya kembali ke rumah Aisha dan mencari lagi setelah keterangan Aisha yang tak konsisten.
Petugas melewati lemari kamar Aisha mendapatkan penemuan menyedihkan di mana mereka melihat sebuah ransel dengan bau yang menyengat.
Letnan Metro Ray Spencer mengatakan kepada media lokal, bahwa petugas membuka tas ransel dan ada kantong sampah.
"Dia membuka satu kantong sampah dan harus melanjutkan beberapa kantong sampah yang berbeda, ketika dia menemukan tubuh seorang anak yang sangat kecil," ujar Letnan Metro Ray Spencer.
BACA JUGA: Sammy Simorangkir dan Istri Ungkap Makna Nama Putranya yang Baru Lahir
Aisha kemudian ditangkap.
Letnan Ray Spencer, dari bagian pembunuhan Kepolisian Metropolitan Las Vegas, mengatakan kepada media setempat bahwa penyidik yakin gadis itu telah meninggal tiga hari sebelum dia ditemukan.
Bedah mayat direncanakan untuk menentukan penyebab kematian.
"Tidak ada lagi yang memanggil saya Nana, tidak ada lagi hal itu darinya. Dan bagi saya, ini adalah mimpi buruk yang harus saya lalui hari ke hari," kenang Situmba.
"Saya pikir saya akan pergi sebelum cucu-cucu saya. Saya tidak tahu saya akan mengubur salah satu cucu saya yang berumur tiga tahun," tambahnya.
Aisha didakwa dengan pembunuhan dan pernyataan palsu untuk menghalangi pejabat publik, dan ditahan di Pusat Penahanan Kabupaten Clark.
BACA JUGA: Tega! Seorang Pengasuh Membunuh Bayi Majikannya dan Dimasukkan Kulkas
Tiga anaknya yang lain, semuanya berusia di bawah tiga tahun, kini dalam perawatan Layanan Perlindungan Anak. (*)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | mirror |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR