Anaknya Atlet Senam, Cut Tary Ungkapkan Perjuangan Berat di Baliknya

Nakita.id - Saat ini, pesta olahraga Asian Games 2018 tengah digelar.

Khusus untuk tahun ini, Indonesia dipilih menjadi tuan rumah untuk para atlet dari 40 cabang olahraga.

Acara yang digelar setiap 4 tahun sekali ini digelar di dua kota besar Indonesia, yakni Jakarta dan Palembang.

BACA JUGA: Merasa Bersalah Tak Dampingi Istri Saat Melahirkan, Pelari Tiongkok Ini 'Bayar' Dengan Emas di Asian Games

Dengan usaha yang tiada henti, para atlet berjuang mengharumkan nama bangsa masing-masing.

Tak terkecuali dengan para atlet di Indonesia.

Bersamaan dengan itu, sederet selebritis dan masyarakat memberikan dukungannya untuk mereka.

Salah satunya dari selebritis cantik, Cut Tary.

BACA JUGA: Kenalkan Sosok Edward Akbar, Suami Kimberly Ryder Sekaligus Keponakan Tamara Bleszynski

Lama tak terdengar kabarnya, Cut Tary nampaknya tengah sibuk mengurus buah hatinya Sidney Azkassyah Yusuf .

Sidney Azkassyah Yusuf adalah putri pertama Cut Tary dan mantan suaminya, Johannes Yusuf Subrata.

Gadis kelahiran tahun 2007 ini ternyata seorang atlet senam.

BACA JUGA: Awas! Minuman ini Sebabkan Resiko Asma Pada Anak Sejak dalam Kandungan

Meski masih kecil tetapi kemampuan Sidney tidak bisa dianggap remeh.

Seab Sidney telah sering mengikuti kompetisi baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Bukan hanya menjadi peserta, Sidney juga sering pulang membawa medali.

Mengingat perjuangan putrinya tersebut, Cut Tari mengungkapkan perjuangan berat di balik potret atlet tanah air.

BACA JUGA: Jangan Anggap Remeh, Ini 12 Penyebab Rasa Nyeri Di Perut Sebelah Kiri

Cut Tari mengungkapkan bahwa perjuangan dan persiapan atlet untuk dapat berdiri di lapangan seperti saat Asian Games ini tidak mudah.

Dibutuhkan latihan berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk atlet dapat mencapai target.

BACA JUGA: Cantiknya Ibu Kimberly Rider Curi Perhatian, Sosialita Glamour Mantan Model Senior

Mereka harus rela kehilangan waktunya bersama dengan keluarga, teman dan waktu untuk dirinya sendiri.

Selain itu para atlet yang dituntut berlatih setiap hari menanggung beban antara membagi waktu untuk latihan dan pendidikannya.

Mereka harus siap dengan tekanan dan stress ketika usahanya masih belum berhasil untuk mendapatkan medali bagi Indonesia.

BACA JUGA: BPOM: Ini Daftar Produk Kosmetik Berbahaya, Ada Merek Terkenal Juga!

Cut Tary mengungkapkan jika para atlet tersebut adalah manusia dengan semangat yang tinggi.

Mereka melawan keputusasaan dengan terus berjuang terlepas dari hasil yang akan di dapatkan.

Wanita berusia 40 tahun ini tak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh atlet Indonesia yang telah berusaha menjadi pahlawan bangsa.

BACA JUGA: Studi: Pemilihan Jenis Kelamin Dokter Berpengaruh Pada Peluang Bertahan Hidup Seseorang

"Tahukah kalian untuk mempersiapkan sebuah pertandingan mereka harus latihan berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk sampai bisa di titik masa yang ini.

BACA JUGA: Usai Makan Bersama, Keluarga ini Lupa Tinggalkan Anaknya di Rumah Makan

Mereka harus kehilangan waktu kumpul bersama keluarga, waktu bersama teman, bersantai-santai dengan dirinya atau bahkan berpisah dari keluarganya untuk sementara waktu.

Bahkan belum lagi harus rela dengan keribetan membagi waktu mereka yang padat dengan jadwal latihan mereka dengan bersamaan mengejar pendidikan mereka.

Tahukah kalian disaat mereka berhasil atau belum berhasil menerima medali, disana ada yang tak terlihat bahwa ada usaha, keringat, lelah, stress, gugup, tekanan, luka, sakit, bosan, tuntutan, air mata yang menempel di badan mereka di saat mempersiapkan target yang harus mereka kejar.

Tahukah kalian di saat mereka jenuh dan semangat mereka menurun akan rutinitas-rutinitas itu mereka ingin berteriak tapi mereka harus tetap melakukan latihan itu tanpa protes demi pencapaian yang dibebankan ke mereka.

BACA JUGA: Bisa Berbahaya, Jangan Abaikan 10 Gejala Sederhana Ini Ketika Terjadi Pada Anak

Mereka bukan robot, mereka juga manusia yang penuh dengan rasa tapi bedanya mereka memiliki semangat yang jauh lebih tinggi dan bersedia membunuh segala keputus asa'an mereka dengan kemudian lanjut kembali berlatih, berlatih, dan berlatih di saat berhasil ataupun keberhasilan itu tertunda.

Mereka tidak memiliki banyak waktu beradaptasi dengan situasi kondisi juga waktu libur seperti orang pada umumnya.

Tahukah kalian berapa banyak ibadah dan Do'a yang mereka panjatkan di setiap saat, karena mereka sadar tidak hanya harus menjaga stamina mereka tapi mereka harus menjaga hati dan mental sebaik mungkin.

Dan tahukah kalian yang mereka lakukan itu bukan hanya semata untuk pencapaian diri mereka sendiri, tapi semua kerja keras, komitmen, tekad, ketekunan dan pengorbanan yang mereka lakukan itu demi sebuah prestasi tanpa batas.

Salut untuk semua para atlet, dan terima kasih sudah menjadi pahlawan juga inspirasi untuk kita semua. #respect #asiangames2018 #jakarta #indonesia," tulis Cut Tary dalam akun instagram pribadinya Sabtu (25/8).

BACA JUGA: Sempat Diminta Dandani Anaknya, Begini Cantiknya Putri Sulung Ussy di Makeup!

 

Tahukah kalian untuk mempersiapkan sebuah pertandingan mereka harus latihan berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk sampai bisa di titik masa yang ini. Mereka harus kehilangan waktu kumpul bersama keluarga, waktu bersama teman, bersantai-santai dengan dirinya atau bahkan berpisah dari keluarganya untuk sementara waktu. Bahkan belum lagi harus rela dengan keribetan membagi waktu mereka yang padat dengan jadwal latihan mereka dengan bersamaan mengejar pendidikan mereka. Tahukah kalian disaat mereka berhasil atau belum berhasil menerima medali, disana ada yang tak terlihat bahwa ada usaha, keringat, lelah, stress, gugup, tekanan, luka, sakit, bosan, tuntutan, air mata yang menempel di badan mereka di saat mempersiapkan target yang harus mereka kejar. Tahukah kalian di saat mereka jenuh dan semangat mereka menurun akan rutinitas-rutinitas itu mereka ingin berteriak tapi mereka harus tetap melakukan latihan itu tanpa protes demi pencapaian yang dibebankan ke mereka. Mereka bukan robot, mereka juga manusia yang penuh dengan rasa tapi bedanya mereka memiliki semangat yang jauh lebih tinggi dan bersedia membunuh segala keputus asa'an mereka dengan kemudian lanjut kembali berlatih, berlatih, dan berlatih di saat berhasil ataupun keberhasilan itu tertunda. Mereka tidak memiliki banyak waktu beradaptasi dengan situasi kondisi juga waktu libur seperti orang pada umumnya. Tahukah kalian berapa banyak ibadah dan Do'a yang mereka panjatkan di setiap saat, karena mereka sadar tidak hanya harus menjaga stamina mereka tapi mereka harus menjaga hati dan mental sebaik mungkin. Dan tahukah kalian yang mereka lakukan itu bukan hanya semata untuk pencapaian diri mereka sendiri, tapi semua kerja keras, komitmen, tekad, ketekunan dan pengorbanan yang mereka lakukan itu demi sebuah prestasi tanpa batas. Salut untuk semua para atlet, dan terima kasih sudah menjadi pahlawan juga inspirasi untuk kita semua. #respect ???????? credit photo by @amaliafauziah #asiangames2018 #jakarta #indonesia

A post shared by Cut Tary (@cuttaryofficial) on Aug 25, 2018 at 8:24pm PDT

BACA JUGA: 5 Efek Samping Bawang Putih yang Tak Terduga, Bisa Memperburuk Infeksi Vagina

 

PROMOTED CONTENT