Nakita.id - Mereka yang tertarik dengan budaya dan hiburan Jepang tidak asing dengan konsep "klub tuan rumah" sebuah bisnis bar populer, terutama di Kabukicho "red-light" distrik Tokyo.
Staf di klub tuan rumah adalah laki-laki yang memiliki kewajiban untuk minum alkohol dan mengobrol dengan pelanggan perempuan, kadang-kadang mereka bahkan bernyanyi atau menari bersama.
Penghasilan utama profesi ini adalah komisi atau penjualan (biasanya anggur) yang ditawarkan tuan rumah kepada tamu.
Jika mereka bertemu tamu yang menguntungkan, tuan rumah kemungkinan akan menerima hadiah mewah seperti jam tangan, mobil, pakaian, dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Sempat Diminta Dandani Anaknya, Begini Cantiknya Putri Sulung Ussy di Makeup!
Setiap kali ada tamu perempuan yang meminta champagne, anak-anak di klub akan menyanyikan lagu yang diatur untuk menunjukkan penghargaan terhadap jumlah uang yang mereka habiskan.
Ada beberapa individu yang luar biasa di industri hiburan seperti ini.
Roland salah satunya, ia dijuluki sebagai "Japanese No.1 Geisha" karena bakatnya dalam mengobrol dan penampilan yang menonjol.
Nama asli Roland adalah Makoto Togashi, lahir pada tahun 1992 di Tokyo.
Dia memiliki tinggi yang mengesankan, yaitu 182 cm.
Selain itu, Roland juga memiliki kemampuan bermain sepak bola dan memainkan saksofon.
Alih-alih memilih jalan sebagai penyanyi atau aktor, Roland malah tertarik dengan klub tuan rumah.
Jadi setelah ia lulus dari sekolah menengah, ia memutuskan untuk tidak kuliah tetapi mulai bekerja sebagai tuan rumah pada tahun 2011.
BACA JUGA:Juri Idola The Sacred Riana di America's Got Talent Kecanduan Alkohol dan Seks, Karena KDRT?
Pada awal karirnya, Roland diberi nama Makoto Tojo, dan setelah dua tahun kariernya, ia mengubah nama menjadi Roland.
Setiap pelanggan yang ingin mengobrol atau bernyanyi dengan Roland harus menghabiskan 20.000 USD atau senilai dengan Rp293 juta.
Ia mencatat rekor dengan bayaran termahal hanya dalam waktu 3 jam, yaitu senilai dengan 100.000 USD atau Rp1,4 miliar!
Kehidupan pribadinya juga sangat mewah, dengan penghasilan yang menggiurkan, ia sering bepergian ke seluruh dunia.
Dia sekarang memiliki jam tangan Philipp Nautilus 5712R yang bernilai 5,13 juta JPY atau senilai dengan Rp600 juta.
Ia juga memiliki koleksi jam super mahal, Tiffany Chronograph 42mm senilai 246.600.000 JPY atau Rp32 Miliar.
Dalam sebuah wawancara, Roland mengatakan dia berencana untuk pensiun di bar pada akhir 2018 dan membuka klub pribadinya sendiri pada 2019.
BACA JUGA:Pasangan Suami Istri ini Sama-sama Bertanding di Asian Games 2018
“Saya ingin menciptakan tren baru dengan nama sendiri, untuk dapat bergerak maju, saya harus membuat sesuatu yang baru, saya selalu aktif dalam segala hal," tambahnya.
"Saya selalu ingin menjadi orang yang bisa mengendalikan segalanya,” kata dia.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | feedytv.com |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR