Nakita.id - Pencipta cerita manga dan anime Chibi Maruko Chan, Momoko Sakura meninggal dunia.
Momoko Sakura meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker payudara pada 15 Agustus 2018 beberapa hari lalu.
Ia menghebumbuskan napas terakhirnya di usia 53 tahun sekitar pukul 20.29 waktu setempat.
BACA JUGA: Pencipta Komik Jepang Chibi Maruko-chan, Meninggal Dunia di Usia 53 Tahun
Melansir Japan Times, pemakaman Momoko Sakura hanya dihadiri anggota keluarga dan teman dekat.
Momoko memulai debutnya sebagai seniman manga pada tahun 1984 dan menerbitkan Chibi Maruko Chan di majalah Ribbon pada Agustus 1986.
Serial anime Chibi Maruko Chan sangat populer di era 90-an dan masih banyak dicintai sampai saat ini.
Anime tersebut tayang di lebih dari 60 negara, termasuk China, Taiwan, Hongkong, Korea Selatan, Thailand, Singapura, Indonesia, India hingga Chili.
Lagu 'Odoru Ponpokorin pada serial tersebut juga populer dan laris terjual mencapai 1,73 juta pada tahun 90-an.
BACA JUGA: Kartika Putri Genggam Tangan Lelaki di Madinah dan Tulis Halal, Sudah Menikah?
Kepergiannya akibat kanker payudara pun sangat menyisakan duka mendalam bagi orang terdekat.
Menurut laporan media lokal, tim produksinya telah menyatakan niat mereka untuk melanjutkan seri Chibi Maruko Chan.
Menurut Yayasan Kanker Indonesia, kanker jenis ini memang paling banyak terjadi pada perempuan di Indonesia.
Namun mirisnya, sebanyak 80% kasus kanker ini baru tertangani ketika berada pada stadium lanjut.
Setiap perempuan patut memerhatikan bahwa ada kondisi atau ciri-ciri perempuan tertentu yang bisa lebih berisiko terkena kanker ini.
BACA JUGA: Rizky Febian Bungkam Tentang Orangtua, Lalu Curhat Kesedihannya Ini!
1. Ibu yang tidak memberi ASI
Ibu yang tidak memberi ASI dikatakan terkait dengan penyakit kanker ini.
Penelitian menyatakan, menyusui rupanya bisa menurunkan risiko kanker payudara pada perempuan.
Hal ini karena saat menyusui, tingkat hormon esterogen bisa stabil sehingga dapat menekan risiko.
2. Memiliki riwayat keluarga
Beberapa kasus kanker ini berkaitan juga dengan genetik.
Seorang perempuan yang memiliki riwayat keluarga berupa adanya tumor jinak maupun ganas pada payudara dikatakan memiliki risiko yang lebih besar.
BACA JUGA: Jonatan Christie Ngakunya Dilarang Pacaran, Eh Terciduk Dekat Dengan Atlet Wanita Ini!
3. Berusia lebih dari 50 tahun
Walau bisa terjadi pada usia dini pada berbagai kalangan, kanker ini diketahui paling banyak terjadi pada usia lanjut.
Sebanyak 80% kasus kanker ini di Indonesia terjadi pada usia lebih dari 50 tahun.
4. Sering terpapar radiasi
Paparan radiasi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker jenis ini.
Selain itu, terapi hormon tertentu juga ditengarai bisa menyebabkan seorang perempuan lebih berisiko.
5. Perempuan alkoholik
Seorang perempuan yang gemar mengonsumsi alkohol bisa lebih mungkin mengalami kanker payudara.
BACA JUGA: Ragam Reaksi Penonton Saat Jonatan Christie Buka Baju, Dari Anak SMA Hingga PNS!
6. Sering mengonsumsi makanan tinggi lemak
Makanan tidak sehat dan tinggi lemak bisa menjadi pemicu kanker ini.
Selain itu, seseorang yang memiliki berat badan berlebihan atau obesitas diketahui lebih mungkin mengalami kanker ini dibandingkan perempuan dengan berat ideal.
7. Minim olahraga dan aktivitas fisik
Tubuh yang pasif tentu bisa membuat seseorang rentan terkena berbagai jenis penyakit.
Tak terkecuali kanker payudara, khususnya bagi mereka yang memiliki berbagai faktor pemicu lain yang sudah disebutkan di atas.
Lalu apa yang bisa dilakukan bila menjadi salah satu faktor risiko di atas?
Dokter menyarankan untuk melalukan screening setiap 2 tahun sekali pada perempuan berusia di atas 50 tahun.
Selain itu pada perempuan yang berisiko tinggi disarankan untuk melakukan pemeriksaan berkala yang dimulai pada usia 40 tahun.
Pemeriksaan dapat berupa USG pada payudara dan mamogram.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | nakita |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR