Ditambah lagi, tubuh yang sedang demam membutuhkan lebih banyak cairan. Kondisi dehidrasi akan membuat lendir yang terdapat di saluran napas bertambah pekat/kental dan mengakibatkan batuk yang dialami anak menjadi lebih hebat.
Karena itu, tambahan asupan cairan amat dianjurkan di saat anak mengalami radang tenggorokan. Asupan nutrisi yang optimal juga dapat mempersingkat masa sakit anak.
Minuman yang terlalu dingin dapat memperberat gejala pada beberapa kasus. Gorengan asalkan tidak terlalu berminyak boleh-boleh saja dikonsumsi.
Karena disebabkan virus dan dapat sembuh dengan sendirinya, terapi bagi radang tenggorokan umumnya dilakukan secara suportif (mengurangi gejala-gejala yang ada), seperti penurun panas, pelega saluran napas, pengencer dahak, serta asupan cairan dan nutrisi yang optimal.
Pemberian antibiotik akan dievaluasi lebih lanjut karena umumnya infeksi tenggorokan disebabkan virus.
Dampak:
Radang tenggorokan pada umumnya tidak memberikan dampak fatal, kecuali bila disebabkan kuman yang sangat patogen, seperti difteri.
Kuman patogen ini menyebabkan timbulnya selaput (berwarna keputihan pucat) yang menyumbat saluran napas atas dan mengakibatkan kesulitan bernapas pada penderitanya sehingga dapat berdampak fatal.
Jika yang berkembang adalah kuman pertusis, maka akan timbul gejala batuk rejan (batuk 100 hari). Gejalanya khas, yakni batuk tidak berhenti yang diakhiri dengan upaya menarik napas dalam (whooping).
Jika terjadi terus-menerus, paru-paru penderita bisa kekurangan asupan oksigen. Dengan imunisasi DTP, kedua penyakit tersebut sudah sangat jarang dijumpai di Indonesia.
KOMENTAR