Mahasiswa pekerja sosial tersebut tidak diberi hukuman melakukan 300 jam kerja tanpa dibayar, dimasukkan ke dalam perintah pengawasan satu tahun, dan dilarang mengemudi selama tiga tahun setelah mengakui kejahatannya tersebut.
Keluarga nenek tersebut mengatakan mereka merasa dikecewakan oleh hukuman itu.
Dalam pernyataan, kerabat yang marah itu mengatakan, "Ibu kami secara tragis diambil dari kami karena Kathryn Forman yang mengemudi secara 'brutal' dan hari ini dia berjalan bebas.
BACA JUGA: Ibunya Alami Kecelakaan Tunggal, Robby Purba Minta Doa Kesembuhan
"Sistem peradilan telah mengecewakan kita.
"Dia tidak menunjukkan tanda penyesalan atau tanda-tanda kesusilaan manusia sejak tabrakan yang tidak bisa dimengerti.
Kemudian mereka meminta orang-orang terlibat untuk bertanggug jawab atas kejadian yang telah dilakukannya.
"Kami meminta agar orang-orang bertanggung jawab yang mengakibatkan kehancuran bagi mereka yang ditinggalkan.
"Hidup kami berubah selamanya pada hari kami kehilangan ibu yang luar biasa, seorang istri yang penuh kasih, dan nenek yang memanjakan," ujarnya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR