BACA JUGA: Wah, Seorang Ibu Mengklaim Barang Rumah Tangga Ini Bisa Bikin Hamil!
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), seniman tato sering ceroboh dalam menggunakan tinta, sehingga menyebabkan infeksi hati yang disebabkan oleh darah yang terkontaminasi tinta.
Hepatitis C merupakan masalah kesehatan utama bagi orang di Amerika Serikat. Sekitar 75 – 85% warga di sana memiliki infeksi kronis yang menyebabkan penyakit serius seperti sirosis dan kanker hati.
Di Amerika Serikat, sekitar 18.000 terdapat kasus baru hepatitis C setiap tahun.
Hampir semua dari mereka tertular penyakit itu ketika menyuntikkan obat ke dalam tubuh mereka dengan jarum yang terkontaminasi.
Dalam catatan Tohme, tato di tubuh para tahanan di AS umumnya dilakukan oleh amatir sehingga menimbulkan risiko Hepatitis C.
Mengutip laman U.S. Food & Drugs Administration (FDA) dengan judul Think Before You Ink: Are Tattoos Safe? Sekitar 3 dari 10 (atau 29%) orang yang disurvei memiliki setidaknya satu tato.
FDA juga melihat laporan orang-orang yang mengembangkan infeksi dari tinta tato yang terkontaminasi, serta reaksi yang merugikan terhadap tinta itu sendiri.
BACA JUGA: Pelajaran dari Mendiang Putra Achmad Albar, Hindari 1 Lifestyle Berikut Untuk Cegah Penyakit Liver
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Tabloid Nakita,nakita,FDA,intisari |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR